* Sebelum ke hotel.....
" pagi sayang" kata Shasa sambil mencium kedua anaknya untuk membangunkan mereka
Shasa sengaja membangunkan si kembar siang biar dia bisa beres-beres rumah dan membuat sarapan untuk semua. Yang lebih penting biar ibu tiri tidak kepo, orang rumah Shasa tidak tahu kalau si kembar sedang menginap. Shasa sengaja tidak bilang nanti kalau ketahuan baru dia bilang dengan alasan mereka merengek minta menginap. Setelah semua orang pergi baru Shasa membangunkan kedua putrinya. Biarpun mereka bukan anak kandungnya Shasa menyayangi mereka seperti anak kandung.
" pagi umi" sahut mereka kompak
" ayo kita mandi habis itu sarapan, umi sudah membuat nasi goreng spesial untuk anak-anak yang cantik" kata Shasa
Sesudah memandikan dan memakaikan baju, Shasa mengajak kedua anaknya sarapan nasi goreng buatannya yang dia bentuk sedemikian menarik agar anak-anaknya suka.
Kira-kira seperti ini bentukny :
"wah.... bagus banget dan sepertinya enak umi" kata mereka antusias
" ya sudah makan yang banyak biar tambah sehat, pintar dan cantik anak-anak umi y" kata Shasa sambil mencubit pipi keduanya bergantian.
Sesudah selesai semua, Shasa pesan taxi online untuk mengantarkan mereka. Sesampai di hotel, ternyata sepasang suami istri itu baru selesai mandi terlihat dari rambut keduanya yang masih basah. Shasa bingung dengan suasana hatinya sebenarnya dia sakit hati tapi dia tidak mau egois karena dia memang pada awalnya Abhi milik Rita. Shasa hanya bisa menampilkan senyum termanisnya takut menyinggung Abhi atau Rita.
Pov Shasa
Sebenarnya aku tidak ingin melihat kebersamaan mas Abhi dan mbak Rita. Setelah aku memencet bel hotel 3 kali baru mas Abhi membuka pintu, aku lihat raut wajah lelah karena kemungkinan mereka bercinta dengan liar. Aku yakin calon suamiku itu sangat jantan, membayangkan saja membuatku merinding. Diapun mempersilakan kami masuk.
Setelah di kamar aku bertanya apakah mereka sudah sarapan? Aku yakin mereka tidur lagi setelah subuh dan aku mencium aroma sisa bercinta mereka. Benar tebakan ku mereka belum sarapan dan mbak Rita pamit untuk berganti pakaian.
Tanpa ada angin atau apapun tiba-tiba mas Abhi bilang kalau aku tidak mencintainya karena membiarkan dia terus bersama mbak Rita. Terlihat sangat menggemaskan dan aku ingin mengulangi lagi ciuman kami tapi apa daya sekarang ada anak-anak bisa mereka terkontaminasi mata suci. Aku menjelaskan semuanya. Aku lagi-lagi menjelaskan semuanya pada dia, calon imamku. Mbak Rita menjelaskan semua perubahan sikapnya selama denganku. Mbak Rita bilang mas Abhi cool dan pendiam. Menurutku penjelasan mbak Rita berbanding terbalik dengan sikapnya sangat gila, lucu bahkan kadang mesum. Untuk kata terakhir aku tidak berani bilang takut mbak Rita berpikir kami sudah melakukan yang melampaui batas. Akhirnya mereka pergi sarapan aku dapat melihat wajah tidak enak mas Abhi. Aku bersyukur dicintai olehnya. Aku liat dia melamun sampai tidak mendengar ajakan mbak Rita untuk sarapan. Akupun menegurnya
"mas, maaf sana pergi sarapan dulu dan susul mbak Rita kok melamun ada apa? " kata Shasa menyadarkan Abhi dari melamun
" ah iya, maaf sayang. Terima kasih untuk pengertiannya, i love you" Kata Abhi sambil berlalu
Cup
" mas sarapan dulu" kata Abhi sebelum pergi mengecup bibir Shasa
"Ya jawab Shasa
Setelah kepergiannya aku terus menatap punggung mas Abhi sampai hilang. mulai hari ini aku harus siap berbagi suami. Aku ikhlas karena memang mencintai mas Abhi. Cinta yang membuatnya suatu hari nanti untuk ikhlas melepaskan. Dalam otak cantiknya sudah ada rencana-rencana untuk melepas Abhi. Tapi maaf untuk kali ini dia boleh egoiskan mau memiliki kenang-kenangan terakhir dari orang yang membuatnya mau melakukan apa saja.
" umi sini main sama kita" kata sikembar
" ya jawab shasa sambil menutup pintu
Mereka bertigapun bermain, lebih tepatnya sikembar yang bermain. Karena lelah mereka bertiga tertidur dengan pulas sambil berpelukan.
Setelah 1 jam bangun dari tidur dan bercerita ngalur ngindur akhirnya aku pamit
" mas, mbak maaf saya pamit pulang ya soalnya mau mengerjakan tugas kampus. Maaf tidak bisa lama-lama disini" penjelasan Shasa
" ya Ay terima kasih dan maaf merepotkan" Kata Rita
" tidak apa-apa mbak kan nanti mereka juga anak-anak saya" kata aku sambil tersipu malu.
Pov end
" ay biar mas antar sampai lobby y" kata Abhi
Shasa hanya mengangguk saja, Abhi mengantarkan Shasa. Setelah agak jauh dari kamar hotelnya Abhi tiba-tiba berhenti. Shasa jadi menabrak punggung Abhi
" aduh..." kata Shasa mengeluh sakit
" Ay, maafin mas ya" sambil memeluk Shasa
" m...maaf untuk apa mas? Tanya Shasa
Shasa menangkup wajah kekasih dengan kedua tangan mungilnya, menatap wajah yang membuatnya jatuh cinta. " mas, mulai hari ini biasakan berlaku adil kepada kami. Saat bersama Ay fokus saja sama Ay tanpa melupakan mbak Rita dan anak-anak begitupun saat dengan mbak Rita. Maafkan Ay yang sudah hadir di kehidupan kalian. Ay tidak akan marah atau cemburu saat mas bersama mereka. Apapun yang terjadi nanti di kehidupan rumah tangga kita, mas harus percaya Ay sangat mencintai mas" kata Shasa sambil mencium dada Abhi yang terdapat hatinya.
Abhi pun menarik Shasa dalam pelukannya seolah takut kehilangan Shasa. Pelukan Abhi yang begitu erat membuat Shasa susah bernapas. " mas, maaf Shasa merasa sesak tolong lepaskan pelukannya" kata Shasa sambil menepuk punggung Abhi.
" maaf sayang" kata Abhi melepaskan pelukannya dan sambil merapikan surai hitam Shasa yang sedikit acak-acakan dan mengecup lembut pucuk rambut Shasa.
" ayo" kata Abhi
Akhirnya Shasa naik ke taxi dan Abhi kembali lagi ke kamar hotel setelah taxi yang di tumpangi Shasa benar-benar tidak terlihat lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Orang Ketiga ( TAMAT)
Fantasia" Ay maukah kamu menikah dengan mas? "Kata Abhi menatap lekat-lekat wajah cantik ay. " ay mau mas, tapi...? " jawab ay sedih " Tapi kenapa sepertinya kamu tidak senang dengan lamaran mas" kata Abhi bingung " Ay mau asalkan mbak Rita y...