Pagi ini Xavier sangat kaget karena Bianca masih asyik memejamkan mata di sampingnya. Padahal sudah pukul 05.30 pagi biasanya jam 04.30 Bianca sudah bangun dan mengerjakan kewajiban pada-Nya. Xavier memperhatikan wanita yang sangat dicintainya lekat-lekat sampai akhirnya dia terkejut saat mencium kening istrinya yang berniat akan membangunkannya. Suhu badan istri sangat tinggi dan wajah cantiknya begitu pucat. Xavierpun membelai lembut pipi istrinya walaupun sudah berusia 55 tahun dimatanya dia begitu cantik.
" sayang.... kamu sakit" panggil Xavier lembut
Setelah beberapa kali memanggilnya dan menepuk-nepuk pipi Bianca namun Bianca belum membuka mata dan menjawab panggilan Xavier hal itu membuat Xavier ketakutan. Dia terus memanggil malah sekarang berteriak keluar memanggil kelima anaknya.
" Nio, Sean, Bryan, Anna, dan Naya bantu daddy" teriak Xavier
Teriakan Xavier membuat seisi rumah kaget termasuk para asisten rumah tangga yang sedang menggerjakan pekerjaan rumah karena mereka tidak pernah mendengar majikannya panik dan bersuara keras.
" sayang bangun.... jangan tinggalkan aku dan anak-anak kita, maafkan aku" lirih Xavier yang masih kedengaran naya yang berada di samping karena yang lain mempersiapkan segalanya sebelum membawa Bianca ke rumah sakit
" dad, kenapa mommy? " tanya Naya
" daddy tidak tahu sayang, pas daddy bangun mommy kalian masih tidur dan dibangun tapi tidak bangun" penjelasan Xavier pada Naya tapi matanya tidak dipalingkan dari wajah Bianca
Akhirnya Bianca di bawa ke rumah sakit dan masih berada di icu karena memang keadaannya sudah cukup drop karena penyakit leukimia yang dia derita selama 3 tahun terakhir ini.
Flaskback on
Bianca Pov
3 tahun yang lalu
Kenapa beberapa hari ini aku begitu cepat capek dan ini pakai acara demam segala, tapi kok tumben mimisan segala ya" batin Bianca sambil mengelap bersih hidungnya
" untung Vier lagi pergi keluar kota jadi aku tidak merepotkannya"
Setelah sean dan bryan berangkat sekolah, Bianca ke rumah sakit karena sudah 3 bulan tidak cek up rutin. Ya dia hampir tiap bulan di suruh Xavier cek up alasannya untuk kesehatan dan memang usiany sudah lebih dari setengah abad 57 tahun. Anak-anakny pun rutin periksa ke sehat tubuh dan gigi. Bianca bahagia selama 21 tahun mengarungi rumah tangga Xaviernya tidak pernah berubah tetap menjadi suami dan ayah yang begitu perhatian dan hangat kepada istri dan anak-anaknya. Kalau cemburu dan kerikil-kerikil lain-lain yang hadir di rumah tangganya sudah biasa terjadi tapi mereka dapat melalui dengan baik.
Saat hasil lab Bianca terima dan menyatakan dia menderita leukimia atau kanker darah, hati Bianca begitu hancur dan tidak sanggup kalau suatu saat akan meninggalkan keluarga yang begitu dia sayangi. Bianca masih ingin melihat anak-anakny sukses, menikah dan memiliki anak yang akan menjadi cucu-cucunya kelak. Air mata terus mengalir di mata indahnya yang belum ada keruput karena perawatan yang rutin di lakukannya di rumah. Mulai saat mengetahui dia menderita penyakit yang ganas yang kapan saja bisa merenggut nyawanya ya walaupun dia sadar suatu saat juga kematian akan menjemputnya juga biarpun dia tidak sakit, dia mulai menerapkan hidup sehat dengan olahraga,engatur pola makan, istrahat yang cukup, memanfaatkan waktu sebaik mungkin dengan keluarga dan selalu bahagia.
Bianca rutin cek up dan mulai kemoterapi yang berharap bisa membuat hidup lebih lama
Flashback off
Xavier sangat terkejut dengan penjelasan dokter yang menyatakan bahwa Bianca menderita penyakit leukimia yang sudah stadium 3 dan agar sel kankernya tidak menyebar harus di transplantasi sumsum tulang belakang. Hati Xavier benar-benar sedih belahan jiwanya sedang menderita penyakit ganas yang lagi-lagi akan merenggut nyawa. Apakah ini hukuman untuknya karena merebut Bianca dari orang-orang yang di cintainya. Tanpa sadar rentetan peristiwa 21 tahun yang lalu muncul seketika di benaknya bagaimana Bianca bisa jadi miliknya selama ini.
Semua keluarga telah melakukan cek sumsum tulang belakang ternyata tidak ada yang cocok dengan Bianca hal itu membuat Xavier dan kelima anaknya sedih dan putus asa tapi xavier ingat dan berharap keluarga Bianca yang lain memiliki sumsum tulang belakang yang cocok dengan Bianca
KAMU SEDANG MEMBACA
Orang Ketiga ( TAMAT)
Fantasía" Ay maukah kamu menikah dengan mas? "Kata Abhi menatap lekat-lekat wajah cantik ay. " ay mau mas, tapi...? " jawab ay sedih " Tapi kenapa sepertinya kamu tidak senang dengan lamaran mas" kata Abhi bingung " Ay mau asalkan mbak Rita y...