100 hari sudah kepergiaan Shasa tapi tetap meninggalkan kesedihan di hati orang-orang yang mengenal dan mencintainya apalagi Abhi. Seperti biasa tiap pagi sebelum berangkat kantor Abhi akan memandikan lintang dan memperhatikan langit yang akan ke sekolah. Setelah anak-anaknya beres dia pun siap-siap ke kantor sebelum berangkat sambil menunggu Rita membuat sarapan Abhi menatap fotonya dengan Shasa
" Ay, Langit sudah berangkat sekolah dan Lintang sedang tidur setelah dimandikan dan menyusu" kata Abhi sambil menangis dan mengelus wajah Shasa di figuran
" kasihan Lintang dari baru lahir tidak merasakan Asi" lirih Abhi
Tiba HP abhi berbunyi terdengar ringtonenya
" waalaikumussalam... ya ada apa? Ya nanti saya ke sana sebelum ke kantor" jawab Abhi pada orang yang menelpon
" ada apa Rere menyuruhku ke sekolah? " gumam Abhi bertanya pada dirinya sendiri
Tidak berapa lama Rita memanggil Abhi untuk sarapan. Setelahnya Abhi langsung ke sekolah milik istrinya. Sampai di sana Rere sudah ada dengan pengacara yang kebetulan suaminya.
" Pak, maaf perkenalkan ini Adit suami saya sekaligus pengacara Ibu Shasa" kata Rere
" sebentar....bukanya suami kamu satu kampus sama kalian ya" tanya Abhi bingung
" benar pak tapi saya waktu itu ambil kuliah 2, di hukum dan di fkip" penjelasan Adit
" oke, sebenarnya ada apa? " kata abhi
" ini ada surat wasiat dari ibu Shasa dan surat properti dan tabungan milik beliau. Ini juga ada surat pribadi yang harus bapak baca dulu sebelum yang lainnya sesuai amanah beliau" kata Adit sambil menyerahkan semua yang sudah disebutkan
Isi surat Shasa
Assalamualaikum wr wb
Imamku.... pujaan hatiku
Selamat ulang tahun ke - 31 sayang.... barakallah fii umrik semoga sehat selalu, panjang umur, selalu dalam lindunganNya, dan mendapatkan kebaikan, keselamatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat, aamiin😘😘
Maaf pagi-pagi istrinya sudah bucin dan lebay he...he...he...
Mas, Ay mohon maaf yang sebesar-besarnya karena sudah meninggalkan mas dengan berpura-pura meninggal. Ay dan anak kita sehat, namanya Langit Habibi dia ganteng seperti mas dan pintar seperti ay...he...he...he....
Maaf...Ay pergi supaya mas bisa konsentrasi pada pengobatan mbak Rita kasihan anak-anak masih membutuhkan kedua sosok kalian papa dan mamanya.
Semua sudah Ay rencanakan dari awal setelah menerima lamaran kalian. Maaf Ay begitu egois mau memiliki kenangan dari mas. Ay berniat pergi dari mas setelah hamil buah hati kita supaya tetap bisa mengingat dan mengenang kebersamaan kita. Ternyata kita diberi kebersamaan yang lumayan lama 2 tahun plus 6 bulan masa kehamilan Ay. Maaf sudah merepotkan selama ngidam.🙏🙏
Ay pergi bukan karena tidak mencintai mas atau tidak ingin berbagi dengan mbak Rita apalagi karena tidak bahagia. Ay sangat bahagia bisa menikah dengan mas walaupun cuma nikah siri dan jadi istri kedua. Tapi Ay tidak bisa lihat kesedihan mbak Rita yang ingin terus hidup untuk melihat anak-anak tumbuh dewasa. Ay begitu mencintai mas, berat Ay harus meninggalkan mas. Tapi Ay harus pergi dan cukup bahagia dengan adanya Langit. Ay sebenarnya malu saat harus minta duluan untuk bercinta takut mas mikir yang tidak baik tapi semua karena Ay ingin cepat hamil.🙈🙈
Langit sekarang sudah 9 bulan dan bisa berjalan tapi masih belum lancar. Ay sekarang ngontrak bareng Rere dekat kampus karena Ay sudah mulai kuliah untuk menyelesaikan skripsi sambil bekerja. Maaf ya mas sisa uang yang mas kasih Ay pakai untuk kebutuhan selama belum bekerja. Nanti Ay ganti kalau punya uang ya.
Sudah ya sayang nanti disambung lagi
Peluk dan cium dari kami, Selamanya Ay istri mas, i love you and miss you so much honey😘😘😘
Wassalam....
Abhi sambil menangis membaca surat 1 istrinya. Ay nya terlalu baik untuknya selalu memikirkan orang lain. Untuk pemberian darinya yang merupakan haknya Ay bahkan bilang pinjam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Orang Ketiga ( TAMAT)
Fantastik" Ay maukah kamu menikah dengan mas? "Kata Abhi menatap lekat-lekat wajah cantik ay. " ay mau mas, tapi...? " jawab ay sedih " Tapi kenapa sepertinya kamu tidak senang dengan lamaran mas" kata Abhi bingung " Ay mau asalkan mbak Rita y...