16

443 112 48
                                    

"Tolong.. jangan ganggu aku lagi.."

"Maafkan aku! Maaf! Aku tak bermaksud membuat sepatumu kotor, aku akan tanggung jawab"

"Hei, kau tahukan siapa yang berkuasa di sini?!"

"Serius? Dia pencuri? Padahal dari keluarga kaya"

"Dengar-dengar dia pindah sekolah. Pasti karena malu"

"Ibu dipecat. Ibu tak bisa memberikan semua permintaanmu lagi"

"Bagaimana mungkin? Kalau begitu aku tidak akan punya teman! Aku akan malu pada teman-temanku!"

"Apakah kau berminat bekerja dengan kami? Kami akan menuruti semua keinginanmu"

"Sekarang aku akan mendapatkan semua yang aku mau dan aku akan menghancurkan mu, Lee Naera"

DIFFUSIONE

"Kau benar-benar tak berubah, Subin"

"Subin?" semua orang yang mendengar perkataan Naera merasa bingung. Siapa Subin?

"Hei, tidak ada yang bernama Subin disini" Aeri menjawab perkataan Naera dengan santai.

"Aeri, bagaimana bisa kau tidak tahu nama rekan kerjamu? Seo Bitna. Apakah aku harus memanggilmu seperti itu?"

"Apakah mereka menawarimu pekerjaan lalu kau menerimanya demi uang? Lucu sekali hanya karena uang kau mau menjadi kloningku"

Subin yang dimaksud adalah kloning dari Naera.

"Tutup mulutmu!"

"Dulu kau masuk ke dalam hidupku. Aku menganggapmu teman, tapi kau menganggapku sebagai budakmu? Sudah cukup kau menjadikan aku budakmu. Jadi tak ada gunanya jika kau memerintahku seperti itu"

'BUGH!'

"Uhuk.. uhuk!" darah kembali keluar dari mulut Naera dan itu membuat Jeno dan yang lainnya semakin khawatir.

"Cukup! Jangan menendangnya lagi!" Subin tak mendengar perkataan Jeno, saat ini dia hanya ingin membunuh Naera yang ada di depannya.

Hening.

Naera hanya diam di posisinya. Keadaannya terlihat sangat buruk.

"HEI KELUARKAN KAMI DARI SINI!" teriakan Haechan menggema di bangunan itu dan membuat zombie-zombie yang berada di bawah mereka semakin brutal.

"Sebaiknya kau menutup mulutmu" Renjun yang berada di samping Haechan langsung menegurnya.

"Sepertinya dia sudah sekarat, bagaimana kalau kita memberikannya sebuah hadiah?" Subin melihat ke arah Aeri dan Aeri sangat mengerti dengan tatapan mata Subin.

"Kau pasti akan menyukainya, Naera"

'Sruk.. sruk..'

Aeri menyeret sebuah koper, semuanya terlihat penasaran dengan isi koper itu.

'Srak!'

𝗗𝗜𝗙𝗙𝗨𝗦𝗜𝗢𝗡𝗘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang