09

682 148 33
                                    

'Naera?'

Jaehyun terkejut melihat Naera yang berada di bawah, kemudian Jaehyun melihat ke arah Naera palsu yang sedang mengobrol dengan Jaemin.

'Sebenarnya ada apa?'

"Teman-teman. Aku harus buang air kecil sekarang" semua mata tertuju pada Jaehyun.

"Aku akan pergi sendiri, kalian istirahat saja"

"Baiklah" setelahnya Jaehyun pergi ke bawah dan melihat ke arah atas untuk memastikan tidak ada yang mengawasinya.

"Hei" tubuh Naera mematung mendengar suara itu.

"Kak Jaehyun?" Jaehyun masih memasang wajah penasarannya.

"Sebenarnya ada apa?" Naera langsung melihat ke arah rooftop dan juga sekeliling mereka.

"Aku akan menceritakannya tapi, tidak disini" Naera menarik tangan Jaehyun untuk pergi ke balik gedung, agar tidak ada yang melihat mereka.

"Duduklah" Naera duduk duluan, kemudian Jaehyun mengikutinya.

"Aku akan menjelaskannya dari awal" Jaehyun hanya diam dan menatap Naera.

"Kakak tahu sendiri kalau aku dibawa ke laboratorium dan disuntikan cairan itu. Aku dimasukkan ke dalam ruangan kaca dan di dalam sana ada satu zombie yang dirantai. Ku kira zombie itu tidak akan bisa menggapai ku. Ternyata perkiraan ku salah. Zombie itu berhasil menggapai kakiku dan ini.." Naera menggulung celananya yang sebelah kiri.

"Ini luka cakaran dari zombie itu. Tubuhku tidak bisa bergerak dan mati rasa. Untungnya Kak Yuta menyelamatkanku. Jadi, aku tidak digigit" dalam keadaan seperti ini Naera masih bisa tersenyum. Jaehyun menggelengkan kepalanya.

"Hah.. kau tercakar, kemudian tanganmu tergigit dan saat ini kau masih manusia. Itu artinya tubuhmu kebal terhadap virus itu" Naera mengangguk karena setuju dengan perkataan Jaehyun.

"Itu menjadi keuntunganku untuk menjaga kalian" Jaehyun tersenyum dan mengusap rambut Naera.

"Tapi, jangan korbankan dirimu. Aku tidak mau kau bernasib sama seperti yang kau mimpikan"

"Itu tidak akan terjadi. Kita semua akan selamat"

"Lalu, siapa gadis yang mirip denganmu?" Jaehyun mengerutkan dahinya. Menurutnya tidak masuk akal.

"Sepertinya itu suruhan Tuan Hwang. Kakak cukup mengawasinya dan berhati-hati saja. Aku juga akan berada di dekat kalian. Aku tidak akan membiarkan wanita itu membahayakan kalian" Naera terdengar sangat yakin dengan perkataannya.

"Tuan Hwang? Pemilik H.C?"

"Mereka semua berada di rooftop" mendengar suara itu Jaehyun dan Naera langsung bersembunyi di sela-sela tong sampah. Mereka diam dan memperhatikan gerak-gerik beberapa orang di sekitar sana.

'H.C'

Setelah berdiam diri di sela-sela tong sampah, akhirnya mereka keluar dari tempat persembunyian dan kosong, tidak ada satu pun orang.

"Orang-orang itu mencari kalian. Tuan Hwang menyuruh mereka untuk mencari keberadaan kalian. Sekarang kembalilah ke rooftop, dengan begitu mereka benar-benar akan kembali ke markas mereka"

"Bagaimana denganmu, Naera?"

"Tenang saja, mereka tidak akan melihatku. Sasaran mereka itu kalian, bukan aku. Aku sudah dianggap menghilang" Jaehyun terlihat ragu untuk meninggalkan Naera.

"Tenanglah" Jaehyun memejamkan matanya dan menghela nafas berat

"Baiklah" setelahnya Jaehyun mengambil jalan memutar dan langsung berlari untuk kembali ke rooftop.

𝗗𝗜𝗙𝗙𝗨𝗦𝗜𝗢𝗡𝗘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang