Kalian tau Taman Atia? Taman tercantik dari yang tercantik didalam dunia penghubung antara dunia bawah dan atas. Semuanya boleh kesana, bahkan mahkluk paling hinapun bisa menginjakkan kakinya disana.
Lucifer (Chwe Vernon) Penguasa dunia bawah, meng...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bukan, namaku Gavriel"jawaban itu menimbulkan kerutan didahi Lucifer. Ia tidak pernah mengenal nama ini, karena sejauh hidupnya dengan bermusuhan pada Michael,dunia atas adalah keahliannya juga.
Semua yang ada diatas sana mengetahui dirinya, begitu pula ia mengetahui mereka.
Tangan Lucifer terangkat, berniat mencari tau siapa Gavriel sebenarnya. Tapi terhenti saat hembusan angin mengenai punggungnya dengan kencang.
"Berhenti disitu Luc, kau terlalu kotor untuk berani menyentuh malaikat"sekali lagi angin mengenainya, kali ini ditahan dengan sayapnya membentang.
Menoleh Lucifer tersenyum tipis menatap orang yang sudah Membawa Gavriel kesisinya.
"Jett, kupikir kau sudah menua dipulau tertutup"ucap Lucifer, Jett memang malaikat tapi sayang ia tumbuh menua layaknya manusia karena keahliannya.
"Jangan bertingkah seolah mengenalku, kau harusnya tidak kesini"
"Kupikir taman Atia terbuka untuk siapapun, dan aku menang mengenalmu dengan baik.. Kita pernah begitu dekat Jett"Lucifer memberikan seringai, Jett menatap tajam ia tidak suka pembahasan masa lalu.
"Iya, tidak untuk dosa besar sepertimu tapi"
"Hahaha, hanya karena kau bisa bebas.. Bukan berarti kau tidak berdosa Jett"ucap Lucifer, membuat Jett menghembuskan angin lagi dengan sayapnya.
"Sebaiknya kau melupakan apapun tentang hari ini, terutama Gavriel Luc.." Jett bisa melihat bagaimana mata milik Lucifer yang merah itu berubah menggelap, menunjukkan sebuah hasrat untuk Gavriel.
Pergi,Gavriel dan Jett menghilang dari pandangannya. Ikut beranjak dari taman Atia, Luc Kembali ke dunia bawah, ia bergegas memanggil Than.
"Ya lord?"
"Apa kebaikan setara Michael memungkinkan untuk aku bawa masuk kedunia bawah tanpa masalah?"Satu pertanyaan, memberikan raut bingung dari sang tangan kanan.
