Dei tau, saat dia dengar dari Manahil bahwa Gavriel mencari sesuatu dan berujung menuju dunia atas. Dia harus di sisi Gavriel, Michael punya lebih dari ribuan trik untuk selalu memiliki Gavriel di sisinya.
Dan, ya, bahkan saat dirinya baru melangkah di dunia atas, dia sudah menemukan Gavriel hampir di tarik dengan rantai emas. Michael, berapa banyak jebakan yang di siapkan.
"Kau itu memang keras kepala"
"Dei! Egh, kau bau" Dei menjauh selangkah dari Gavriel dan pundaknya menabrak sesuatu. Menoleh, Manahil di sana mengikuti nya.
"Oh.. aroma Manahil" Gavriel bicara semaunya bahkan di saat keadaan bukan untuk menjelaskan situasi Dei saat ini. Egh, demon sialan ini juga cuma tertawa saja.
"Gavriel, kau mau kemana sebenarnya sampai nekat ke dunia atas dalam keadaan saat ini? Kau pikir mereka yang di sini memihak mu?" Dei mengomel, Gavriel lalu menjelaskan. Dia ingin mencari di mana saja, semua pulau. Semua tempat yang ada di dunia atas.
"Kalau itu soal Michael, Lucifer dan satu lagi kesayangan semesta. Cuma ada satu tempat Gav" ya, tempat di mana Dei pernah membawa Gavriel dan membuat ingatannya perlahan membaik.
Rumah itu. Rumah Lucifer yang sudah di asingkan. Karena ribuan tahun atau mungkin lebih, tugas Lucifer adalah menjaga tempat itu dari keserakahan.
"Sekarang, berdiri di belakang ku Gavriel, kau tau cuma aku yang bisa mencari jalan tercepat ke sana.."
"..dan kau demon, kau sudah berjanji akan membiarkan ku melihat isi kepala mu itu, kalau aku memihak mu bukan?" Ah, Manahil baru tau, mata gelap sebiru langit malam itu, punya pedang yang merah seperti darah.
"Pfft, baiklah Dei, kalau kita keluar hidup dari sini, aku akan lakukan semua yang kau mau"
KAMU SEDANG MEMBACA
ATIA
FanfictionKalian tau Taman Atia? Taman tercantik dari yang tercantik didalam dunia penghubung antara dunia bawah dan atas. Semuanya boleh kesana, bahkan mahkluk paling hinapun bisa menginjakkan kakinya disana. Lucifer (Chwe Vernon) Penguasa dunia bawah, meng...