Rengkuh hangat, pendosa

330 59 3
                                    

Bercumbu mesra mereka dalam balut dosa, peduli apa tentang beda dunia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bercumbu mesra mereka dalam balut dosa, peduli apa tentang beda dunia. Peduli apa soal Michael dan lainnya, keduanya tengah berbagi duka rindu dalam tahun yang tidak terhingga.

Tidak ada bagian tubuh Gavriel yang luput dari rengkuh, sentuh dan peluh lantaran mereka sedang tenggelam dalam dosa lebih dalam lagi. Lucifer? Ini bukan dosa, ini sudah bagian dirinya sendiri.

"Lu-uc!"

"Ya dosaku?" Gavriel terengah, ia meremat rambut penguasa dunia bawah yang memeluknya erat itu.

Lucifer memuja, paras kekasihnya tetap sama tanpa lekang pada usia. Cantik, manis dan putihnya se-suci asalnya. Tangis seorang Michael.

"Akh!"

"Gavriel.."

"Gavriel..dosaku.."

"..dosaku cuma kamu.."aduh, aduh. Jangan begitu jika sedang begini, Gavriel jadi terlena dalam hasrat tidak semestinya Lucifer.

"Pen-ndosakh! Luc!"

"Ya, Gav..aku memang pendosa..lebih dari pendosa saat ini.."

Hanya malam ini juga, biar saja. Sebelum nantinya yang mudah begini, menjadi sulit seperti bagaimana semua nya dimulai.

ATIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang