Nasib

321 68 1
                                    

Terkadang dalam benaknya, Gavriel suka bertanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terkadang dalam benaknya, Gavriel suka bertanya. Sebagai bagian dari Michael apa ia sesuci itu? Apa memang dasarnya ia bahkan tidak pernah Melakukan dosa?

Soalnya, tiap bertatap wajahnya dengan Lucifer yang sempurna. Dadanya menyesak seolah teremat kuat, sedih menjalar pada tubuhnya yang penuh bahagia.

Sungguh, Gavriel asing dengan sakitnya yang itu. Lebih asing dari pada saat tubuhnya hampir digerogoti nafsu lantaran disentuh Lucifer.

"De.."dalam pikirannya, De tau. Ada masanya Gavriel yang manis ini harus tau segala. Harus tau separuh kisahnya yang tiada. Tapi, haknya apa?

Malaikat ilmu pengetahuan ini takut tubuhnya terhempas dari atas dan hilang segala kepintarannya.

"Ya Gav?" Mata teduh sembab. Aduh Gavriel, sebagai teman De harus apa?

"...apa..apa aku dan Lu–"

"Kau apa Gav?" Itu bukan De, Jett disana datang dengan hatinya yang siap memihak. Semoga, pilihannya yang terbaik.

Gavriel diam, De jauh lebih dari diam. Ia berpura-pura tidak tau.

"Kau dan Lucifer apa?"

"Eh?"

"Kau harapkan apa tentangku? Tentu aku tau banyak hal prihal kalian" Gavriel menunduk, ia lupa. Kalau ia diawasi.

".. semoga tidak salah.."

"..akan aku ceritakan yang dilupakan Gav"

ATIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang