LIMA : 25 CM DOANG

328K 6.3K 1.5K
                                    

"Metta ayo, sekali aja deh Sam janji enggak nyakitiin."pria itu selalu memohon meminta apa yang ia inginkan kepada gadisnya ini

"apasih Sam, kamu jangan aneh-aneh deh, kamu lupa ya kalo punya kamu itu gede-"Metta menghentikan katanya ketika Samudra menutup bibirnya dengan jari manis Samudra

Samudra menggelengkan kepalanya lalu ia tersenyum manis. Samudra bersujud dikaki Metta lalu memeluk lutut Metta agar Metta mau melakukannya

"Punya Sam cuma 25cm doang..."ujar Samudra

Seketika Metta membulatkan matanya apa yang ia dengar! Ia pikir itu tidak gede kah!

"Aku main lembut—"

"Kemarin udah, lupa yang di mall"ujar Metta dengan cepat

Senyuman Samudra mengembang bahkan ia tidak menghilangkan perawan Metta saat itu, ia hanya main dengan jari saja

Kali ini dirinya ingin Mett menjadi miliknya bahkan ia ingin memiliki seorang bayi yang mungil dari Metta

"Kita buat anak—"

"Gak Sam, kamu jangan aneh-aneh masa iya kita buat anak sedangkan kita masih sekolah, kalo mau nenen aja"Metta kesal sendiri jadinya

"tapi.. Tapi...ahh Metta jahat, udah lah Sam mau main sabun aja!"pria itu berjalan menunju kamar mandi meninggalkan Metta

Metta membuka mulutnya lebar-lebar, pantas. setiap selesai cuci muka, Metta selalu jiji lihat sabun Milik Samudra, apa itu bolong ditengah-tengah menjijikkan

"Vannesa? Namanya gue tau tapi orangnya gue gatau? Alvin sama Panji dan juga Raka selalu bahas Vannesa dan bawa-bawa nama Sam juga. Siapa Vannesa?"Metta menjatuhkan tubuhnya keranjang

"kalo dia emang cantik terus sexy... Bisa-bisa Samudra bakal tertarik terus ninggalin gue. enggak kebayang sakit hati gue semana."gumam Metta masih mengingat bayangan yang selalu menghantuinnya yang sering muncul yang namanya VANNESA di otaknya

Metta terbangun melihat pintu kamar mandi terbuka, lho ngapain dikamar mandi enggak ada 1menit

"lho balik lagi mau ngapin?"tanya Metta

"udah selesai, Metta.... I love you."Samudra berlari kearah Metta lalu memeluk tubuh gadisnya itu

"kamu kenapa?"tanya Metta bingung

Samudra hanya diam sambil menjatuhkan tubuh Metta keranjang. Senyuman Samudra mengembang melihat pacar kesayangnya begitu menggemaskan ketika kaget gini. Samudra rasa pria yang beruntung dirinya bisa mendapatkan wanita secantik Metta dan sebaik hati mulia Metta

"Sam brengsek ya?"tanya Samudra kepada Metta yang membuat Metta terdiam

"kenapa nanya gitu? Bukannya Sam dari dulu brengsek?"ledek Metta dengan senyuman jailnya

Samudra menaikin bahunya lalu mencium pipi Metta dengan gemas. Kenapa Metta selalu membuatnya gemas apa lagi wajah galaknya membuat Samudra ingin makan wajahnya

Tangan Samudra masuk kedalam baju Metta, memainkan dada Metta bahkan ia mencium leher Metta. Senyuman Samudra semakin mengembang saat Metta meringis pelan

"geli--ahh geli Sam..."Metta meringis pelan ketika puting dadanya di cubit oleh Samudra

"Mau nenen."kata Samudra

"iya udah nih buru"ujar Metta

Samudra menaiki baju Metta, mengeluarkan dua buah itu lalu memasuki kedalam mulutnya. Senyuman Samudra semakin mengembang melihat dada Metta semakin besar

"Pelan-pelan..."Metta mengelus lembut surai rambut Samudra..."Sam jangan digigit."Metta meringis ketika puting dadanya digigit

Karena lelaki itu tidak menyahut kini Metta mengelus lembut surai rambut Samudra, memperhatikan wajah pria ini yang sangat tampan

BABY BOY (21+) TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang