DELAPAN BELAS : UDAH GAK SUDI

90K 2.7K 317
                                    

jam 4pagi seorang Samudra bertengkar hebat dengan Arga, dimana wajah kedua pria itu sama-sama babak belur. Bagi Samudra ini bukan sebarapa, rasa sakit yang dirasakan oleh Samudra. Ketika Metta disentuh oleh Arga

"SAMUDRA CUKUP..."Alvin bersama kedua temannya menghentikan Samudra yang bertengkar hebat dengan Arga

"lepasiin gue! GUE ENGGAK TERIMA METTA TERLUKA KARENA DIA!!!"Murka Samudra yang langsung menendang perut Arga

"SAM CUKUP! lo harus kontrolin emosi lo sam"ucap Alvin yang membantu Samudra berdiri

"gimana gue tenang Vin! METTA! METTA DISIKSA SAMA ANJING INI."kesal Samudra yang langsung menendang wajah Arga

Arga tersenyum tipis, pukulaan apa ini yang sama sekali tidak ada rasa sakitnya. Arga terbangun dari terjatuhnya. Wajahnya berbentuk senyumaan manis bahwa dirinya begitu puas buat Samudra marah

"santai, bro lo bisa aja ambil Metta kembali asalkan malam minggu nanti lo sama gue balapaan motor gimana? Jika gue yang menang, lo enggak ada hak buat larang gue dekat Metta tetapi kalo gue kalah, gue bakal jauhiin Metta—"

"Gue menang lo bunuh diri!"potong Samudra dengan tatapaan keseriusannya

Arga tersenyum manis. Bunuh diri? Huh lihat nanti saja siapa yang menang. Dirinya apa Samudra!

"deal!"ucap Arga dengan senyumaan manisnya

Arga meninggalkan mereka berempat yang masih ditengah jalan besar. Untung sudah sepi kalo rame bisa dibawa kepengadilan bukan?

Samudra menendang tong sampah yang ada didepan matanya. Tubuhnya terjatuh, Samudra menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Enggak terima apa yang semua dikatakaan Metta kepadanya tadi

"lo kenapa sih?"tanya Raka kepada Samudra

"lo kalo ada masalah cerita Sam."sambung Panji

Samudra melirik ketiga temannya lalu tersenyum tipis."gue rasa emang takdir gue kaya gini"jawab Samudra

"sebenarnya ada apaansih Sam—"perkataan Alvin terputus karena Samudra

"gue putus sama Metta, gue bakal nikahiin Vannesa—"

"HEH GILA YANG BENAR AJA LO NIKAH SAMA LONTE."kaget Raka

Samudra cuma bisa diam. Memang Samudra enggak sudi nikah sama Vannesa tetapi ini adalah tanggung jawabnya yang telah melukai Vannesa, Mungkin yang terbaik Vannesa bukan?

"bisa-bisanya lo putus sama Metta terus nikah sama manusia serigala itu. Dia udah dicabul sana sini tolol"kesal Panji

"udah udah jangan salahin Samudra. Sekarang coba jelasin apa yang terjadi sama lo?"kata Alvin

"gatau aja gue Vin dengar kata Metta tadi buat gue hancur apa lagi dia nyuruh gue buat pergi—"

"jangan disini, kafe sana masih buka ayo kesana."potong Raka yang langsung dianggukin mereka bertiga

—3JAM YANG LALU—

Samudra memberhentikan mobilnya didepan rumah Tania. Metta enggak memintanya buat turunin dirumah Tania padahal gadis itu tadi pemikirannya ingin pulang kerumah.

Samudra turun dari mobil lalu memencet bel rumah Tania. Samudra cuma bisa bawa Metta kerumah Tania karena cuma Tania yang bisa tenangin Metta sahabatnya

"Samm...ada apa gila malam-malam kesini, sumpah gue ngantuk banget dan lo terus-terusan bunyin bell—WHT ITU METTA?"Tania melangkahkan kakinya menunju mobil Samudra

"gue minta tolong sama lo boleh enggak?"tanya Samudra kepada Tania

Tania mengangguk mengerti bahwa ia mau membantu Samudra soal Metta."lo mau minta tolong apa Sam?"tanya Tania

BABY BOY (21+) TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang