DUA PULUH SATU : GAK PUNYA HATI

71.1K 2.6K 517
                                    

Manusia jahat! Samudra dan ketiga temannya benar-benar gak terima sekali apa yang mereka didengar saat tidak sengajaan melalui kafe terdekat sekolahannya. The geng ancer! Sialan mereka sudah membuat Samudra marah apa lagi perkataan Arga! Tadi

"tenang Sam, lo harus tenang—"kata Alvin kepotong

"gimana gue bisa tenang Vin sedangkan mereka yang udah fitnah gue. Masalahnya mereka fitnah gue ke-om Edgar!"kesal Samudra

Mereka bertiga mengerti apa yang Samudra alamin saat ini. Seharusnya tadi Raka enggak usah minta ketemuan kafe dekat sekolahan, semuanya jadi kaya ginikan. Sial Raka juga sangat emosi tau semua tentang foto itu. Ternyata jalan ini semua Vina dan Arga

"gue tau Sam lo enggak terima tapi kita harus tau apa sebab mereka lakuin ini ke-lo Sam."kata Alvin sambil menahan tubuh Samudra

Alvin bukannya diam doang lihat Samudra kaya gini. Tapi Alvin ingin tau mereka ngelakuiin ini biar apa?

"nah gue setuju kata Alvin."tinpah Panji sambil menatap kearah Arga yang lagi ngobrol sama temannya sih Rendi sialaan

"tuh dua anjing itu emang biangnya ego."Raka yang benar-benar enggak bisa menahan dirinya langsung saja menyamperiin mereka tetapi..

"Raka!"tekan Alvin sambil menarik tangan Raka.."tenang anjing. Lo kesana percuma bukan? Kita cari tau dulu tujuan mereka anjing"kesal Alvin

"Vin! Lo sebenarnya dukung mereka apa sahabat kita Samudra!"kesal Raka

"nih nih yang otaknya cetek. bukan berarti gue nahan lo buat hajar mereka, karena gue belaiin dia. tapi kita cari bukti dulu idiot"sumpah Alvin udah nahan emosinya karena Raka

"Kaaa udah lo jangan banyak bacot, benar kata Alvin"kata Panji

Mereka berempat sambil pura-pura membuang muka. Mendengarkan apa yang mereka bicarakan. Kekesalan Samudra udah enggak bisa ditahan apa lagi, Arga udah fitnahnya

"tujuan lo sebenarnya mau ngapain sih Gaa?"Rendi mengaduk kopinya sambil melirik Arga yang terusan tersenyum manis

"enggak banyak sih, cuma pengen buat Samudra menderita dan Metta hancur. Lo taukan cewek gue yang pengen ini"

"maksud lo. Vina nyuruh lo buat ngelakuin ini kemereka karena sih Vannesa sakit?"tanya Rendi

Arga mengangguk pertanda bahwa benar yang dikatakan oleh Rendi. Kalo tujuan sebenarnya Arga cuma bantuiin pacarnya

"cabut yooo..."Arga terbangun menyuruh Rendi untuk pergi dari sini

Kepergian mereka. Samudra mendobrak meja sampai pengujung kafe kaget apa lagi pemilik kafenya, untungnya Raka langsung minta maaf

"gila lo Sam. Lo kalo mau marah gausah lampiasin kemeja orang tolol"kesal Raka

"ANAK ANJING! ikut gue ngejar dia."kesal Samudra

"Sam, sebaiknya soal Vannesa belakang deh yang terpenting mah lo harus kasih bukti foto itu keMetta—"perkataan Alvin terputus karena Raka

"bukti lewat fotomah Metta enggak akan percaya—"

"gue udah rekam kaa semua yang dibicarakan mereka. Ayo"kata Alvin yang langsung dianggukin mereka tetapi Samudra menggelengkan kepalanya

"gue harus ikutiin mereka. Lo bantu gue buat kasih buktinya ke-Metta please"mohon Samudra kemereka bertiga

"Sam, arghh seterah lo deh, intinya terjadi apa-apa sama lo. Hubungin kita!"kata Raka yang langsung dianggukin Samudra

"makasih broo"kata Samudra

[]


Samudra kaget gak main-main dengar semua omongan Vina sama Vannesa dan juga Arga. Jadi tujuan mereka bertiga cuma buat Samudra sama Metta hancur

Samudra masuk kedalam ruangan Vannesa. Dimana mereka bertiga terkejut kedatengan Samudra. Samudra tersenyum manis sambil bertepuk tangan kearah mereka bertiga

"Sam.. Samudra—"Vannesa berhenti berkata dimana Samudra melempar blackcard nya kepada Vannesa

"Vann, dari awal gue emang tau rencana lo tapi kenapa gue bego ya? Gue terlalu bodoh sama kata-kata drama lo apa lagi dimana lo bilang kepala lo sakit ternyata hahaha lo cuma buat gue panik dan biar gue gila!"tegas Samudra

"Sam, lo enggak tau rasanya sakit hati gue disaat lo buat gue—"perkataan Vannesa terputus karena Samudra

"lo sadar gak Vann? Lo yang ninggalin gue dulu. Disaat gue cinta-cintanya sama lo. Tapi lo pergi ninggalin gue, salah siapa? Gue dulu tulus cinta sama lo tapi—ahhh anjing! gue hancur tau tentang lo yang udah nikah sama orang lain. Lo lukai hati gue dulu Vann..."murka Samudra sambil menekan kuat ranjang tidur Vannesa

"gue enggak akan cari cewek lain kalo lo dulu enggak ninggalin gue. Sekarang gue udah pindah hati Vann. gue cinta sama Metta tapi kalian tega buat gue sama Metta hancur. Salah apa gue sama lo Vann? apertemen, kebutuhan, uang, belajaan semua gue kasih buat lo bahkan perhatian gue buat lo gue kasih sampai jarang gue kasih perhatian buat cewek gue Metta. Vann lo jahat sama gue—"

PLAKKK...

Vina menampar pipi Samudra. Vina gak terima gitu aja kakaknya dimaki-maki sama cowok modelan Samudra. Samudra tuh pantas dapatin semuanya karena dulu Vina pernah sakit hati karena kata-katanya

"lo pantas dapatiin itu semua. GUE BENCI LO!"marah Vina yang langsung memukul dada Samudra

Samudra cuma bisa diam dimana Vina memukul dadanya."lo brengsek!"teriak Vina sambil menampar pipi Samudra

"brengsek lo bilang?"ucap Samudra yang memberhentikan Vina memukul dada Samudra."gue brengsek dari mananya?"kata Samudra sambil melirik kearah Vina

"gue banyak korban buat kakak lo dan elo tapi—cihh lo berdua enggak ada terimakasihnya. Lo gak akan bisa sekolah kalo semua biaya lo gue yang nanggung, tapi lo tenang gue iklas nolongin lo berdua karena gue kasian sama lo berdua DAN! lo bertiga enggak akan berhasil hancurin gue!"tekan Samudra yang langsung ninggalin mereka semua

"malam minggu nanti lo jangan lupa—"

"lo tenang aja, itu akan terjadi karena gue mau lo mati"tekan Samudra yang langsung meninggalkan mereka semua

'cihh mati? Lo atau gue yang mati?' batin Arga

'cihh mati? Lo atau gue yang mati?' batin Arga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

500 komen up lagi

Vote 1,6k bisa yuk

BABY BOY (21+) TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang