TUJUH BELAS : KASAR

104K 3K 221
                                    

"please jangan sentuh gue!"Metta melirik Arga yang tersenyum manis kearahnya

Arga terbangun dari tidurnya dan menarik tangan Metta menunju kamar sebelah. Metta menahan dirinya agar tidak dibawa oleh Arga tetapi..

Arga menyeretnya kasar dan membawanya keruangan kamar sebelah

"lepasiin gue!"marah Metta tetapi Arga cuma masa bodo dan langsung mendorong Metta keranjang

"lo kira gue mau lepasiin apa yang udah gue beli?"kata Arga dengan senyuman meremehkannya

Metta menumpahkan air matanya. Didalam hatinya menyebut nama Samudra agar Samudra menolongnya tetapi apa pria itu dengar isi hatinya?

"lepas baju lo!"tegas Arga yang langsung digelengkan oleh Metta

"ENGGAK!"murka Metta yang belari keluar tetapi Arga menarik paksa tangan Metta

"nyolot banget lo ya!"kesal Arga yang langsung menonjok mata Metta dan mengasilkan matanya bengkak

"Awwww...hiksss. SAMUDRA...."teriak Metta

Arga benar-benar emosi melihat cewek modelan Metta yang kepala batu sekali, susah banget tinggal buka baju doang

"percuma lo teriak gak ada yang bantuiin lo. Lepas baju lo jalang!!!"kesal Arga

"enggak akan hiksss"bales Metta dengan suara isaknya

Arga benar-benar kesal dengan Metta. Arga menarik tangan Metta lalu mendorong kearah tembok dengan kasar. Metta meringis pelan dan menyentuh kepalanya yang sakit

"lo dengar baik-baik ya, lo udah dijual sama bokap lo sendiri ke-gue jadi jangan mimpi lo gue lepasiin"tekan Arga dengan bibir sexynya

Metta menatap mata Arga, bibirnya berbentuk senyuman sinis karena ia membenci Arga untuk saat ini

Metta menepis tangan Arga dengan kasar lalu gadis itu mendekatiin Arga dan mendorong Arga keranjang

"lo mau apa? Oh mau mulai duluan?"tanya Arga yang melihat Metta sudah ada diatas tubuhnya

CUIHH...

Metta meludahkan wajah Arga, Metta berlari keluar meninggalkan Arga sendirian. Saat keluar Edgar menahan tangan Metta

"mau kemana kamu hah!"tegas Edgar

"BUKAN HURUSAN LO!"murka Metta tetapi Edgar sudah sangat emosi

PLAKKKK...

Metta terjatuh kebahwa, tamparan Edgar cukup keras hingga mampu melukai bibirnya

"BERANI KAMU SAMA SAYA AH!"ucap Edgar yang langsung menendang tubuh Metta

Arga yang keluar dari kamarnya langsung tersenyum lancip, mampus! Arga benar-benar bahagia sekali melihat Metta tersiksa apa lagi dendam Arga pada Samudra masih belum terlupakaan

"makanya nurut, sini ikut gue!"Arga menarik paksa Metta tetapi Metta cuma diam dan menangis isak

"lepasiin gue IBLIS!"teriak Metta didepan wajah mereka bertiga

Edgar yang mendengar teriakan Metta memanggil dirinya Iblis jelas saja pria itu menarik rambut Metta

"kamu lupa saya siapa kamu? Saya adalah orang yang telah membesarkan kamu. KAMU PAHAM!"murka Edgar diwajah Metta

"papi mau apa hikss?"kata Metta

"mau kamu teriksa karena saya terlalu benci melihat wajah kamu yang sangat mirip seperti ibu jalangmu itu!"tekan Edgar yang langsung mendorong Metta ketubuh Arga

'hiksss gue mau mati aja hiksss...'batin Metta

****

Perasaan yang aneh dibenak Samudra adalah ketika ia melewatin rumah Arga. Kenapa rasanya Samudra ingin masuk melihat kondisi rumahnya Arga

Samudra memang dulu telah membuat Arga marah besar karenannya, sungguh ia tidak membunuh adiknya tetapi pria itu malah menuduh dirinya yang telah membunuh adiknya itu

"lo udah serang teman gue, sekarang lo mau apa? Please lo jangan incer Metta Ar.."ucap Samudra yang melirik rumah Arga

Samudra menyalakan mesin mobilnya tetapi saat ia menyalakan mesin mobilnya, matanya tertuju dengan gadis yang ada diatas balkon lalu disiksa oleh seorang lelaki

Samudra turun dari mobil lalu melihat tajam kearah atas! WHT! Samudra membulatkan matanya ketika Metta dipukul fisik oleh Arga

"ANJING!!!"Marah Samudra yang langsung berlari masuk

Samudra menendang pintu rumah Arga. Edgar dan zacky terkejut atas kedatengan Samudra. Samudra enggak bisa diam lagi dan langsung saja pria itu berlari keatas kamar Arga

Samudra membuka pintu kamar Arga tentunya terbuka tetapi saat masuk, Edgar menarik leher Samudra tetapi Samudra menepis tangan Edgar dan langsung masuk berlari

"HIKSS SAKIT...."teriak Metta ketika rambut Metta ditarik oleh Arga

BRUKK..

Samudra menendang punggung Arga hingga pria itu tersungkang, dimana Samudra menarik tubuh Metta dan memeluknya

"hikss Sammm... Hikss aku takut.."Metta memeluk erat tubuh Samudra lalu menangis sejadinya dipelukan Samudra

"KUANGJAR—"belum saja Edgar bicara sudah ditendang tubuhnya oleh Samudra

"gila om! GILA! bahkan ini anak om sendiri darah daging sendiri tetapi om tega menjual anak om dengan orang yang enggak benar modelan dia!"tunjuk Samudra kearah Arga

Arga tertawa kekeh mendengar kata Samudra. Arga terbangun dan menarik tangan Metta tetapi Samudra meninju wajah Arga hingga pria itu terjungkang

"LO LAWAN GUE BANGSAT GAUSAH LO MAIN FISIK KE CEWEK GUE ANJING!!"marah Samudra yang langsung meninju wajah Arga

"SAMMM UDAH HIKSSS. AKU MAU PULANG..."Metta menahan tubuh Samudra lalu menariknya dan langsung memeluk tubuh Samudra

"METTA—"perkataan Edgar terputus karena Samudra

"maaf om saya terlaluan sama om tetapi saya melakukan ini karena om terlaluan, iris kuping saya nanti kalo sesuatu saat nanti om menyesel udah ngelakuiin ini kepada anak om sendiri. Ayo Metta aku anteriin kamu pulang"ucap Samudra

Edgar yang mendengar kata Samudra hanya bisa terdiam mematung apa lagi perkataan Samudra membuat dirinya takut jika itu terjadi.

Tidak mungkin ia menyesal telah menyiksa Metta, pria muda itu terlalu banyak bicara sampai menakut-nakutiin dirinya

'saya tidak akan menyesal!'batin Edgar


2k vote up

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2k vote up

500 komen up

BABY BOY (21+) TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang