she.

162 17 1
                                    

Haiii cerita ini dengan senang hati menerima masukan dan saran ya jadi kalian kalo ada saran atau kalo misalnya ada typo atau kalimat yang kurang tepat kalian bisa koreksi ya dikomen tolong dukungan nya!!!!
Selamat membaca ><

***

Ini emang penuh atau gimana sih? ucap Nayla dalam hati.

Ketika ia melihat seluruh bilik kamar mandi tertutup rapat namun tak ada suara gercikan air atau tanda-tanda jika memang ada seseorang yang mengisi bilik tersebut.

"Lho Nay?"

"Eh? Kay ngapain?" tanya Nayla kepada orang yang ada didepan nya saat ini.

"Kalo orang ke wc enaknya biasanya ngapain Nay?" bukan nya menjawab pertanyaan Nayla perempuan tersebut malah bertanya kembali kepada Nayla.

Nayla hanya membalas sengan cengiran menampilkan gigi putih nya yang rata atas pertanyaan yang dilontarkan perempuan tersebut.

"Gue kebelet lagi, anjing!" ucap Nayla.

"Itu kosong Nay, lo ga liat apa?"

"Oh iya gue duluan ya Kay!" ucap Nayla sambil sedikit berlari kearah bilik toilet yang ditunjuk wanita tadi.

Kavin dan Anggun saat ini sudah duduk diruangan tempat mereka akan melakukan rapat dengan anggotan BEM dan beberapa menit lagi rapat akan dimulai namun sepertinya Kavin tak tenang masih memikir kan Nayla, pasalnya sudah hampir setengah jam dari semenjak Nayla izin untuk ke kamar kecil.

"Nggun lo tolong coba susulin Nayla bisa?" tanya Kavin kepada Anggun.

"Bisa Vin, tapi rapatnya gimana?"tanya Anggun Kavin tampak berfikir sejenak atas pertanyaan yang Anggun tanya kan.

"Gue bisa mangggil Anugrah abis ini, lo tolong cek Nayla ya?" ucap Kavin.

"Oke, aku cek Nayla dulu." ucap Anggun dan dibalas anggukan oleh Kavin.

Sudah semua toilet yang ada didekat ruangan rapat Anggun kunjungi, di cek satu per-satu namun tanda-tanda Nayla belum juga terlihat.

Anggun dengan berat hati kembali kedepan ruangan rapat dan menunggu Kavin serta Anugrah yang tengah rapat tersebut, wajah Kavin terlihat sangat gelisah bahkan ia tak fokus memperhatikan lawan bicaranya yang sedang menjelaskan sesuatu didepan nya.

Terlihat didepam ruangan rapat ada seorang perempuan, sepertinya maba yang baru semester 3 awal Anggun langsung saja mendekati maba tersebut.

"Dek, maba ya?" ucap Anggun pelan sambil menepuk pundak perempuan tersebut dengan pelan.

"E-eh iya Kak, Ara...." ucap nya dengan agak kikuk dan canggung sambil sedikit membungkuk-an badan nya sebagai tanda hormat kepada kating-nya ini.

"Santai aja, keruang rapat mau ngapain? Nyari siapa Dek?" ucap Anggun yang diakhiri dengan pertanyaan singkat, namun yang ditanya langsung malu-malu sambil mengeluarkan semburat merah dari pipinya membuat Anggun terkekeh.

"Emmm a-anu Kak, i-itu lho..." ucap gadis tersebut bernama Ara tersebut dengan malu-malu sambil menggaruk belakang lehernya.

"Ohh! i see anak humas kan ya? Pacarnya Anugrah ya?" ucap Anggun dengan antusias sedangkan sang gadis tersebut hanya terkejut sambil menganggukan kepala malu-malu, bagaimana bisa tebakan Anggun tepat sasaran seperti ini?

Aku dan Kamu, di Himpunan | Kim Doyoung.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang