engagement.

149 17 0
                                    

Haiii cerita ini dengan senang hati menerima masukan dan saran ya jadi kalian kalo ada saran atau kalo misalnya ada typo atau kalimat yang kurang tepat kalian bisa koreksi ya dikomen tolong dukungan nya!!!!
Selamat membaca ><

***

"Hallo? " ucap Nayla yang baru saja keluar dari toserba, sambil menelfon seseorang.

"Iya? Kenapa?" jawab seseorang disebrang telfon.

"Jadi jemput ga sih? Kebiasaan deh." ucap Nayla gadis cantik ber-rambut coklat gelap itu nampak nya sudah mulai lelah sehabis beraktivitas selama seharian penuh.

"Iya sayang sabar, masih dijalan..." jawab seseorang.

"Vin, udah setengah jam lebih aku nunggu," ucap Nayla, sambil memeganggi kepalanya.

Memang benar kini keduanya tengah mempersiapkan pertunangan mereka, setelah kurang satu tahun menjalani hari-hari bersama serta ditambah sejak persahabatan mereka saat SPM-SMA kini Nayla dan Kavin sama-sama memilih untuk melanjutkan hubungan mereka kejenjang yang lebih serius apa lagi kini keduanya tengah sibuk-sibuknya mempersiapkan diri mereka untuk poker besar yang akan diadakan oleh kampus mereka besok, selama berkuliah keduanya sama-sama disibukan oleh kegiatan organisasi.

"Naik taxi aja deh aku." ucap Nayla lalu langsung mematikan sambungan telfon nya.


Kavindra
Sayang?
Jangan marah gitu ah,
Sekarang di jemput, ini lagi dijalan

Nayla
Gausah.
Udh msn taxi.

Kavindra
Nayla faradila

Read.

Nayla menghela nafas nya sambil berusaha menghubungi salah satu sahabat baiknya untuk menjemput nya, mengingat sekarang sudah pukul 8 malam dan di daerah ini sedang rawan.

Nayla
Mark?
Lo sibuk ga?

Mardika
Engga juga nay,
Why?

Nayla
Jemput gue dulu bisa ga?
Gue takut aja sih
daerah sini rawan soalnya

Mardika
Okay 10 menit lgi,
Sampe sharelock ya

Nayla
•send your location

Tak perlu waktu lama bagi Nayla menunggu seorang Mardika menjemputnya, bagaimana tidak Mardika adalah sahabat Nayla sejak ia kecil ke-tiganya dengan Hafri tumbuh dengan sangat amat baik dengan sikap, dan minset yang baik. Bahkan Hafri dan Mardika rela melakukan apapun untuk Nayla, Nayla sangat bersyukur di pertemukan orang-orang baik selama hidupnya.

"Tunangan lo mana sih? " tanya Mardika, yang sambil membukakan pintu mobil untuk sahabat perempuannya itu.

"Minggat." ucap Nayla dengan enteng.

"Nanti minggat beneran, nangess," sindir Mardika.

"Gatau deh ya, lagi males gue ngebahasnya." ucap Nayla yang mampu membuat Mardika langsung terdiam seribu bahasa.

"Fastfood? " tanya Mardika.

"Oke, mcd." jawab Nayla.

Aku dan Kamu, di Himpunan | Kim Doyoung.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang