pacar(?)

221 27 0
                                    

Haiii cerita ini dengan senang hati menerima masukan dan saran ya jadi kalian kalo ada saran atau kalo misalnya ada typo atau kalimat yang kurang tepat kalian bisa koreksi ya dikomen tolong dukungan nya!!!!
Selamat membaca ><

***

"Hallo Nay." ucap sang penelfon disebrang sana.

"Hmm, kenapa?"

"Lo hari ini ngampus ga? Gue udah diselasar nungguin lo, hasil votingnya keluar sekarang kan?"

"Hah?!" Nayla langsung mematikan layar ponselnya dan melihat jam disana. Sudah jam 8.30am Waktu Nayla tinggal beberapa menit lagi untuk sampai dikampus. Benar saja Nayla kesiangan hari ini, pasalnya ia baru sampai sekitar jam 5pagi tadi hanya sempat tidur sebentar saja.

23Pesan masuk dan 20Panggilan tak terjawab.

13 Panggilan tak terjawab : Kavindra.

Banyak panggilan masuk dilayar ponsel Nayla, kini lagi-lagi panggilan masuk dengan nama yang berbeda.

"Bangun gue didepan! buruan, gak ada waktu lagi. Gausah dandan sudah telat!"  ucap sang penelfon dengan penuh penekanan. Belum saja Nayla memberikan kalimat pembuka namun sang penelfon langsung saja mengejutkan nya dengan kalimat-kalimat yang seperti itu.

Siapa lagi yang bisa melakukan itu kepada Nayla selain tuan Kavindra yang terhormat. Benar saja ketika Nayla memakai snikears nya sudah ada Kavin didepan gerbang kostan nya dengan sebuah vespa matic berwarna hitam dove wajah Kavin begitu tegas sekarang, Nayla tau bahwa saat ini Kavin tengah menahan emosinya setengah mati.

Nayla merutuki dirinya sendiri bagaimana bisa ia lupa memasang alarm untuk mem-bangunkan ia dari tidurnya Nayla mendekati Kavin sambil cengegesan, memperlihatkan giginya yang rapih dan putih itu. Ketika Nayla sudah mendekati depan gerbang kostan nya Kavin langsung meninggalkan Nayla dan naik ke vespa matic yang ia bawa itu.

"Naik."

"I—iya." ucap Nayla gugup pasalnya suara Kavin kali ini lebih meyeramkan suaranya mendadak menjadi lebih rendah dan terkesan dingin. Walaupun biasanya juga seperti itu namun kali ini lebih menakutkan dengan wajahnya yang begitu tegas sekarang.

Nayla berlari memasuki selasar, Selasar sudah ramai sekarang bahkan banyak senior yang datang lebih banyak dari debat kampanye kemarin bahkan terlihat ada Kayla ada disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nayla berlari memasuki selasar, Selasar sudah ramai sekarang bahkan banyak senior yang datang lebih banyak dari debat kampanye kemarin bahkan terlihat ada Kayla ada disana. Nayla berdiri disamping kanan Kavin, wajahnya nampak tegang memikirkan hasil voting yang sedang dihitung oleh beberapa panitia yang lain.

Aku dan Kamu, di Himpunan | Kim Doyoung.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang