u are sick!

376 36 0
                                    

Haiii cerita ini dengan senang hati menerima masukan dan saran ya jadi kalian kalo ada saran atau kalo misalnya ada typo atau kalimat yang kurang tepat kalian bisa koreksi ya dikomen tolong dukungan nya!!!!
Selamat membaca ><

***

Kavin langsung membaringkan tubuh Nayla diatas kasur membiarkan tubuh Nayla terbungkus dengan selimut ia tetap membiarkan pintu kamar Nayla terbuka lebar, ia tak enak hati masuk ke kamar Nayla pasalnya ia seorang laki-laki ia takut menimbulkan gosip diantara bilik-bilik kamar lain nya.

Sementara tubuh Nayla sudah dibungkus dengan dua lapis selimut sekaligus tapi tubuh nya masih saja menggigil bagaimana tidak pasalnya demamnya cukup tinggi untuk ukuran demam biasa.

"Nay lo abis ngapain sih! " Kavin berguman cukup pelan tapi terdengar dari nada bicaranya seperti ia sedang kesal sekarang.

Lalu ia berdiri mendekati Nayla mengambil remot ac diatas nakas samping tempat tidur Nayla dan mematikan ac tersebut agar tubuh Nayla tak tambah kedinginan.

"Nayla, lo ada selimut tambahan?" ucap Kavin lembut sambil menepuk bahu Nayla dengan pelan berupaya membangunkan Nayla sebentar.

"A—ada dirak bawah, deket meja belajar gue. " Nayla berusaha bangun dan menunjuk salah satu lemari yang memiliki dua rak dibawahnya.

"Gue aja. " ucap Kavin sambil mencegah Nayla agar ia tak ikut berdiri.

ada kaos kaki sama handuk kecil.

Langsung saja Kavin mengambil tiga barang yang ia butuhkan itu "Demam lo ga turun-turun, bye-bye fivernya gue copot aja nggak ngaruh juga lo pake ginian." omel Kavin.

Dengan telaten Kavin menyelimuti tubuh mungil Nayla dan tanpa Nayla sadar Kavin memakaikan kaos kaki kepadanya sambil mengkompres dahi Nayla dengan handuk kecil. Selesai membantu Nayla, Kavin mengedarkan pandangan nya keseluruh penjuru kamar mencari apa yang ia cari.

Setelah mendapatkan apa yang ia cari Kavin keluar kamar sebentar dan menutup pintu kamar Nayla setelah nya ia masuk kembali tanpa menutup pintu membiarkan pintunya terbuka dengan lebar.

"Nay bangun dulu minum ini. " ya Kavin membuat segelas teh hangat ditangan kanannya untuk Nayla sedangkan tangan kirinya membawa plastik putih berisikan bubur dan obat penurun demam untuk Nayla.

"Gue gapapa Vin, balik gih udah malem. " ujar Nayla pelan.

"Abis ini gue balik, abis lo tidur. " balas Kavin.

"Bisa makan sendiri? "

"Bisa kok. " Nayla berusaha untuk makan sendiri tapi sepertinya tak bisa ia terlalu lemah untuk makan dan menyuapi dirinya sendiri, tangannya gemetaran bahkan tubuhnya tak bisa duduk dengan tegap.

Kavin menghela nafas melihat Nayla calon wakahim nya ini tengah berusaha terlihat kuat didepan nya padahal sebenarnya ia tak begitu kuat untuk saat ini.

"Gue aja. " Nayla mengangguk tak ada alasan untuk menolak tawaran Kavin.

 " Nayla mengangguk tak ada alasan untuk menolak tawaran Kavin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku dan Kamu, di Himpunan | Kim Doyoung.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang