Kyungsoo tidak pernah menyangka bahwa kepindahannya ke indonesia justru menorehkan luka yang begitu dalam di hatinya yang diakibatkan oleh suatu kejadian yang kini merubah hidupnya.
Semuanya berawal dari keluarga Kyungsoo yang tiba-tiba mengalami krisis keuangan lantaran sang kepala keluarga baru saja terkena PHK dari perusahaan tempatnya bekerja. Sampai suatu hari, relasi dari Tuan Do, ayah Kyungsoo memberikan informasi mengenai lowongan pekerjaan yang dirasa sesuai dengan kompetensi dari Tuan Do. Namun pekerjaan itu mengharuskan mereka untuk pindah ke indonesia, pergolakan batin tentu saja terjadi, mengingat pindah negara bukanlah hal yang mudah. Banyak hal yang harus di urus dan di perhitungkan secara matang. Penolakan dari Ibu Do tentu saja memicu pertengkaran. Tetapi karna satu dan lain hal, akhirnya ibu Do mengalah.
Singkat cerita, keluarga Do mulai membiasakan diri untuk tinggal di negara tropis ini. Kegiatan awal dari anggota keluarga Do adalah mempelajari bahasa. Kursus singkat yang mereka ambil di Korea sana nyatanya belum cukup membuat mereka percaya diri untuk berinteraksi dengan masyarakat sekitar, ketakutan-ketakutan didalam kepala mereka, entah itu salah bicara atau ketakutan bahwa mereka tidak bisa fit in didalam lingkungan masyarakat inilah yang membuat mereka lebih banyak menghabiskan waktu didalam rumah, oh tentu saja ayah Do di kecualikan karena ia harus bekerja. Oleh sebab itu juga, ayah Do lebih cepat beradaptasi dibandingkan dengan Kyungsoo dan ibu Do.
Drama-drama pun dimulai. Drama memilih sekolah, drama mengurus surat-surat untuk bersekolah, padahal drama bahasa saja sudah membuat pusing kepala, ditambah dengan drama ini drama itu rasanya lebih baik kembali ke kampung halaman saja, namun karena mereka bertiga saling meguatkan satu sama lain, segala drama pun dapat di lewati dengan baik.
Setelah drama-drama itu, akhirnya Kyungsoo bisa kembali kesekolah.
Ini adalah fase lain bagi Kyungsoo untuk beradaptasi selain di lingkungan tempat tinggalnya. Karena 7 jam dalam satu hari akan ia habiskan di tempat ini.
Di hari pertamanya bersekolah, satu kelas yang berisikan anak-anak yang datang dari negara berbeda, maupun anak-anak keturunan campuran cukup excited dengan kehadiran Kyungsoo. Karena Kyungsoo akan jadi anak kedua yang berasal dari Korea yang berada di kelas itu.
Kelas ini, adalah kelas yang berisikan mayoritas anak-anak keturunan maupun si pendatang dari negara-negara di benua eropa dan amerika, tidak heran kan bila mereka excited dengan penghuni kelas yang "berbeda" dari mereka.
Berbeda bukan dalam artian negative, meskipun ras asia kerap kali mendapatkan diskriminasi di benua eropa dan amerika sana, tapi di kelas ini mereka semua memang benar-benar pure tertarik dengan segala perbedaan, karena itu adalah sebuah keunikan.
Bila Kyungsoo adalah anak kedua yang datang dari Korea, maka anak pertama itu adalah Park Chanyeol, si murid laki-laki yang memiliki tatapan penuh intimidasi di bangku pojok sebelah kiri sana. Terlepas dari itu , Kyungsoo akhirnya tau siapa anak dari bos ayahnya yang sering di sounding belakangan ini adalah dia, Park Chanyeol.
Berasal dari kampung halaman yang sama nyatanya tidak membuat Kyungsoo maupun Chanyeol tertarik untuk berinterasi apalagi berteman satu sama lain.
Hingga satu kejadian membuat mereka dekat, kejadian dimana mereka dipasangkan dalam satu kelompok belajar yang sama. Intensitas bertemu dan berinteraksi yang lebih banyak dari biasanya lah yang membuat mereka berdua akhirnya membuka diri satu sama lain, yang pada akhirnya membawa mereka sampai pada suatu hubungan yang lebih dekat dari seorang teman, namun cukup jauh dari lingkup romansa.
Hubungan persabahatan mereka telah berjalan 10 tahun lamanya. dari umur mereka 15 tahun di tahun pertama SMA hingga saat ini mereka sudah memiliki perkejaan masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Short Story Project
FanficEXO Short Story Project. Kumpulan cerita-cerita pendek. Cerita yang berisikan kurang dari 10 Chapter di tiap judulnya.