- Love to Hate Me #1 CHANSOO -

891 101 12
                                    

Chanyeol tidak pernah suka konsep perjodohan. Karena menurutnya, jodoh itu harusnya ya kita yang memilihnya sendiri bukan orang lain, termasuk orang tuanya.

Chanyeol hidup dengan ibu dan satu orang kakak perempuannya yang saat ini sudah berkeluarga dan punya satu orang anak laki-laki, ayah kandungnya sudah lama meninggal sejak Chanyeol duduk di kelas 2 SMP. Lalu ibu nya menikah lagi, namun tak berapa lama ayah tiri Chanyeol juga meninggal saat ia sedang menempuh pendidikan S1 nya di luar kota.

Chanyeol itu termasuk kedalam golongan anak yang patuh dengan ibunya. Karna semenjak ayanya meninggal, Chanyeol adalah laki-laki satu-satunya di dalam rumah dan satu-satunya yang paling banyak diandalkan.

Meskipun patuh, bukan berarti dalam mencari istri Chanyeol juga manut kepada ibunya, tentu saja tidak. Karna istri adalah pasangan yang akan bersama untuk seumur hidup, Chanyeol tidak mau sembarangan, ya bukan berarti pilihan ibunya tidak baik sih hanya saja terkadang ibunya ini memilihkan pasangan untuknya hanya berdasarkan rasa empati.

seperti hari ini, Teman masa kecil sekaligus tetangga Chanyeol, Kyungsoo baru saja kehilangan kedua orang tuanya dalam kurun waktu yang bedekatan. Kyungsoo tidak punya keluarga terdekat kecuali sepupunya Diana.

Keluarga Kyungsoo banyak yang pindah keluar kota semenjak lingkungan rumahnya mengalami penggusuran. Hanya keluarga Kyungsoo yang memilih bertahan di lingkungan tersebut meskipun tanah yang tersisa dari penggusuran tidaklah besar. Tapi cukup untuk menampung 3 orang.

Chanyeol tinggal di lingkungan yang sama, hanya saja rumah Chanyeol letaknya jauh kebelakang jadinya rumahnya tidak termasuk kedalam daftar rumah yang kena penggusuran.

Hal tesebut menjadi pertimbangan besar bagi ibu Chanyeol untuk menjodohkan Kyungsoo dengan Chanyeol. Kali ini alasannya selain empati, Kyungsoo adalah teman masa kecil Chanyeol, ya sampai sekarang pun masih. Hanya intensitas bertemunya saja yang berkurang karena kesibukan masing-masing.

"Ayolah nak, abang kan sudah lama berteman dengan Kyungsoo ibu rasa kamu akan cocok dengan dia, Kyungsoo anak baik kan? bahkan dia sangat berbakti kepada kedua orang tuanya, ibu rasa abang juga tahu kan kalau Kyungsoo yang membiayai kedua orang tuanya yang sakit di saat kakak-kakaknya tidak perduli, dan juga Kyungsoo yang dengan tulus merawat kedua orang tuanya sampai akhir hayat mereka, Abang juga tahu kalau Kyungsoo kerja di 2 tempat yang berbeda untuk membiayai kedua orang tuanya kan ?"

Chanyeol mengangguk.

"Kurang apalagi anak itu bang"

"Kurangnya ya abang gak cinta sama dia bu, abang sama dia cuma temen aja dari dulu juga, dan ibu juga tahu abang punya Dania"

"Dania-mu mana? ketemu ibu pun gak ada satu tahun sekali, diajak bertemu pun selalu gak ada waktunya, bagaimana ibu punya menantu seperti itu"

"Bu, Dania itu Dokter, dan dia juga salah satu dokter relawan, jadi pekerjannya banyak, dia sering pergi ke luar kota"

"Ya coba kamu fikir, kalau kamu punya istri sibuk begitu, nanti siapa yang urus kamu? ibu?"

"Aku kan bisa urus diri sendiri bu"

"Yaudah gak usah nikah! abang itu rumit, ibu gak mau bicara sama abang!'

Ibu nya meninggalkan Chanyeol begitu saja.

"Bu... dengerin abang dulu... ibu!" Chanyeol memanggil sang ibunda, namun nampaknya si Ibu sudah terlanjur sebal dengan sikap Chanyeol yang denial.

si Ibu masuk kedalam kamar dengan membanting pintu kamar cukup keras. "Ibu pintu nya gak salah, marah aja ke abang" Teriak Chanyeol berharap ibunya mau keluar dan membicarakan semuanya lagi secara baik-baik.

The Short Story ProjectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang