D-R (Situasi aman)

2.2K 273 10
                                    

Seseorang menguncangkan tubuh Renjun dengan kasar, ia baru menyadari kalau dirinya tertidur di meja belajar. Dilihatnya baik-baik siapa orang yang membangunkannya.

"Kenapa?"

Jaemin memberikan selembaran list dan uang cash, sudah pasti dirinya disuruh untuk membelikan itu semua.

"Jangan pake lama" ucapnya, sebelum akhirnya ia pergi dari kamar Renjun.

Renjun menghela napas kasar, ini sudah pukul 11 malam dan diluar terdengar suara hujan, ia sendiri masih dalam keadaan mengantuk.

"LONJON~" Teriak Jaemin.

"Ya"

Segera Renjun memakai jaket dan maskernya, sejujurnya Renjun malas sekali pergi, ia ingin menegur Jaemin tapi dirinya sedang tidak ingin berdebat.

Saat Renjun hendak membuka pintu, seseorang masuk  membuat Renjun mundur beberapa langkah.

"Hyung"

"Loh, mau kemana? Diluar hujan" tegurnya.

"Renjun udah kubilang jangan pergi, nanti aja besok kalau kamu mau ke supermarket" sela Jaemin dari arah dapur.

"..."

Renjun tidak bisa berkata-kata depan Manajernya, ditambah Jaemin malah memojokannya.

"Ke supermarker? Sekarang lagi hujan Renjun, besok aja. Kamu bisa sakit kalau keluar sekarang" tegur Managernya.

"Ya hyung, maaf"

Renjun melirik tak suka pada Jaemin, kalau saja Managernya tahu, pasti Jaemin tidak akan berlagak sombong seperti sekarang.

Setidaknya ia berhasil untuk tidak keluar bukan? Ia bisa kembali tidur, apalagi Managernya kini akan menginap di asrama mereka.

Jaemin memasuki kamar Renjun, ia mendekatinya dengan sorot mata tajam.

"Apalagi" tanya Renjun.

"Awas aja kalau lo berani-beraninya bilang ini pada Manager hyung, lo lihat saja nanti" ancam Jaemin.

"Terserah, lo bisa berlagak sombong dibelakang tapi di depan Manager hyung lo ciut, Ck~" Renjun seraya tersenyum simpul.

"Lihat aja nanti" Jaemin kemudian pergi, ia tidak ingin kebablasan disaat situasinya Manager berada di asrama mereka, ia akan menahannya sampai besok.

Renjun tahu ia salah ucap barusan, bisa saja ia terkena masalah besok. Apalagi dengan kondisi Jaemin yang terlihat menahan amarahnya saat kata-kata tersebut keluar dari mulutnya. Tapi Renjun sangat gatal, ia juga tidak mau terlihat lemah.

Jisung baru saja masuk kamar diikuti Jeno, ia pasrah jika mereka akan mengancamnya lagi sama seperti Jaemin tadi. Renjun merapatkan kedua matanya untuk segera tidur.

"Hyung dia udah tidur?" Ucap Jisung.

"Gatau"

"Terus?"

"Yaudah, tinggalin saja"

Samar-samar Renjun mendengar percakapan mereka, tapi Renjun tidak peduli, ia hanya akan melanjutkan tidurnya sekarang.

"Mana Renjun?" Tanya Managernya.

"Dia udah tidur" jawab Jeno.

"Kayanya Renjun kesel gara-gara ga bisa keluar" sela Jaemin.

"Hhh~ tidak biasanya dia begitu. Yasudah kalian makan saja bertiga"

Manager baru saja memesan makanan, ia kira Renjun ingin keluar karena ia lapar, tapi nyatanya kini Renjun sudah tidur.

DEARY Renjun [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang