D-R (Kecurigaan WayV?)

2.4K 281 12
                                    

Besok adalah hari ulang tahun  Na Jaemin, Renjun ingin sekali membelikannya hadiah, tapi dirinya bahkan tidak sempat untuk keluar dari asrama kalau bukan untuk siaran.

"WOI~ mana baju gue!!!" Jisung mengulurkan tangannya.

Segera Renjun keluar kamar dan kembali dengan setumpuk baju yang telah ia setrika.

Kalau saja tidak dengan situasi yang seperti ini, Renjun sudah mengumpat pada Jisung. Enak saja ia menyuruh yang lebih tua melakukan hal tersebut.

"LONJON BURU BUANG TUH SAMPAH" teriak Jaemin.

Ia segera mengambil kantong plastik besar berisi sampah. Renjun memegang perutnya, rasanya sakit sekali atau mungkin asam lambungnya kambuh karena telat makan. Ia mendudukan dirinya di dekat trotoar, melihat jalanan yang sepi. Beruntung sekali karena asrama mereka bebas dari sasaeng, tidak seperti 127 yang selalu diganggu hingga mereka harus berpindah-pindah demi menghindari sasaeng.

"Anyeonghase-yo" Renjun seketika membungkuk pada seorang wanita paruh baya yang juga tinggal satu gedung apartemen dengannya.

"Apa yang kau lakukan disini? Diluar dingin" tanyanya karena Renjun tidak memakai baju hangat.

"Buang sampah" jawab Renjun singkat sambil tersenyum.

Wanita tersebut juga ikut tersenyum.

Renjun melihat ia membawa 2 kantong belanjaan yang besar dan sepertinya berat, ia pun menawarkan diri untuk membawanya, walaupun wanita tersebut sempat menolak, tapi Renjun berkata kalau itu mengingatkan dirinya pada Mamanya di china.

"Gaakan mampir dulu? Sarapan disini?" tawarnya, tapi Renjun menolak dengan alasan kalau ia sudah makan. Renjun hanya tidak mau member lain mencarinya dan malah mendapatkan dirinya berlama-lama diluar.

"Kalau gitu makasih ya, ini kebetulan ada coklat. Buat kamu aja ya"

"Wah Makasih Ahjuma~" Renjun kemudian membungkukan kembali dan pergi dari apartemennya.

Mungkin wanita tersebut seumuran dengan Mamanya atau mungkin lebih tua, Renjun tersenyum karena ia mendapatkan coklat dan langsung saja ia sembunyikan di saku celananya.

Baru saja masuk ke asrama dan mendapatkan ruang tengah sudah berantakan ulah Jeno dan Haechan yang saling melempar kulit kacang. Renjun diam saja melihat sikap mereka, ia pun pergi ke kamarnya dan tidak akan membersihkannya kalau dirinya tidak disuruh.

Renjun terus berpikir kado apa yang cocok untuk Jaemin, ia bahkan mengingat-ingat kesukaan Jaemin, baju yang Jaemin pernah inginkan tapi sudah sold out. Ia pun berpikir lagi, biasanya Renjun akan membelikannya kue ulang tahun dulu sebelum hadiah. Tapi jika ia membelinya, ia takut kue tersebut tidak diterima.

Malam tepat jam ulang tahun Jaemin, Chenle datang membawakan kue ulang tahun karena sudah berencana dengan Mark sebelumnya. Jaemin tersenyum senang saat mereka bernyanyi dan bertepuk tangan, sedangkan Renjun hanya tersenyum melihat mereka dari jauh. Ia hanya tidak mau menganggu hari spesial Jaemin.

"Saengilk Chukae Na Jaemin" batinnya.

"Aku harap kamu tidak lagi dingin padaku, ada banyak hal yang ingin aku ceritakan padamu"

Biasanya Renjun selalu antusias jika ada salah satu member yang berulang tahun, ia bahkan adalah orang yang paling sibuk menyiapkan kejutan ataupun mencarikan kue. Tapi sayangnya tidak dengan kali ini, ia bahkan malah menerima cacian saat ulang tahun Haechan, ia dibilang so peduli lah, ini lah itu lah.

Hari ini mereka akan pergi makan siang di luar kecuali dirinya, itu berarti Renjun sendirian di asrama sekarang. Walaupun begitu mereka menyuruh Renjun untuk membersihkan kamar mereka, tapi setidaknya ia bisa segera bersantai tanpa ada panggilan dari member lain.

DEARY Renjun [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang