D-R (Real or Dream?)

3.7K 304 77
                                    

🌑🌒🌓🌔🌕🌖🌗🌘

Renjun membuka mata, ia terbangun dari tidurnya. Ditatapnya langit-langit ruangan yang sangat asing, perlahan Renjun meneteskan air matanya.

Renjun duduk dengan posisi kaki menyilang, ia usap air matanya. Terdiam untuk beberapa saat, matanya menelusuri sekeliling.

Seseorang keluar dari ruangan dan menuju ruangan lain. Sudut bibir Renjun terangkat, itu adalah Na Jaemin.

Segera Renjun bangkit dari sofa dan mengikutinya, disana ada sosok yang ia kenal sedang terbaring di ranjang, dia Park Jisung.

Renjun tersenyum, lalu menangis haru. Semua yang terjadi hanyalah Mimpi, semuanya tidak nyata, nyatanya ia masih hidup. Rasanya seperti sudah lama sekali ia tidur, hingga dirinya kini sesengukan, disana ia bisa melihat Jisung dan Jaemin.

"Na Jaemin" panggil Renjun, namun Jaemin malah keluar dari kamar Jisung.

Renjun menciutkan bibirnya, pandangannya pun tertuju pada si maknae yang masih tertidur pulas.

"Ayo bangun, ada yang mau gue ceritain" ucapnya sambil mengusap air mata menggunakan lengan bajunya.

Jaemin kembali masuk dengan membawa baskom dan handuk kecil.

"Ja..." belum juga Renjun mengucapkan kata, orang dibelakangnya sudah memanggilnya duluan.

"Jaemin" panggil Jeno.

"Badannya masih panas?" Tanyanya.

Renjun mengerutkan dahi, diliriknya si maknae mungkinkah Jisung sedang sakit?

Jaemin pun duduk diranjang Jisung dan Jeno yang membelakangi Renjun.

"Jeno Lee" sahut Renjun.

Tidak ada jawaban dari si marga Lee.

"Na Jaemin" panggilnya, berharap salah satu dari mereka merespon Renjun.

Sudah Renjun duga kalau ini masih berlanjut Renjun kira dengan bangun dari mimpi buruknya, semuanya akan berakhir dan kembali ke awal lagi, nyatanya tidak.

"Lee Jeno" panggil Renjun kembali.

"Jaemin"

"Kalian kenapa sih? maaf kal..." perkataannya pun terpotong saat Chenle memasuki kamar Jisung.

"Zhong Chenle" ucap Renjun pelan.

"Hyung, Manager sudah di jalan" katanya, ia pun segera keluar setelah memberitahu Jaemin.

"Kalian masih marah sama gue ya?" Renjun menundukan kepala karena merasa diabaikan.

Dengan perasaan kesal Renjun pun keluar kamar dan kembali meringkuk di sofa.

"H-hyung"

"Hyung..."

Jisung bangun setelah Jaemin mengompresnya.

"Manager Hyung udah di jalan, siap-siap yuk"

Jisung menggeleng, "Gue pusing hyung" keluh Jisung.

"Iya tahan sebentar ya, nanti disana lo boleh istirahat lagi"

"Jeno ambilin baju hangat Jisung" suruhnya.

Renjun agak merasa aneh dengan dirinya, Ia pun bangkit dan kembali masuk ke kamar Jisung.

"Tunggu kamarku dimana?" Batin Renjun yang baru sadar kalau kamar Jisung berbeda dari sebelumnya.

Ia segera keluar dan menelusuri seluruh asrama, totalnya 3 kamar tapi tidak satupun ia melihat ada barang-barangnya disana. Namun ia melihat ada beberapa barang yang dikumpulkan di ruang tengah.

DEARY Renjun [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang