D-R (Tahun Baru)

2.3K 304 16
                                    

29 Desember

Hari ini dimana NCT akan melakukan syuting mereka, tempat dan naskah sudah mereka pegang masing-masing.

Syuting NCT Life kali ini, Dream akan ber-7. Mark dan Haechan bergabung dengan mereka, membuat sejarah baru. Tahun sebelumnya Dream hanya ber-4, lalu ber-5 dan sekarang menjadi 7 Dream.

Shotaro dan Sungchan bergabung dengan 127, namun mereka membagi menjadi 2 grup ditambah Winwin yang bergabung di 127. Menjadikan setiap grup ada 5 orang.

Di tengah-tengah perjalanan, Dream melakukan misi dari staff untuk menjawab pertanyaan, member yang mendapatkan poin lebih banyak akan mendapatkan Voucher keberuntungan yang nantinya bisa mereka gunakan. Kemudian Renjun kalah, ia hanya mendapatkan 1 point, otomatis ia harus mendapatkan hukuman dari yang menang.

"Karena Haechan yang menang, kamu boleh kasih hukuman buat yang kalah" kata staff.

Dengan senang hati Haechan pun menyuruh Renjun untuk berjalan, sampai ke lokasi syuting. Lebih tepatnya ia diturunkan di tengah jalan bersama 1 orang kameramen dan 1 staff untuk mengawasinya.

"Babai Renjun sampai bertemu disana, haha" lambai Haechan dengan girang, disambut tawa Mark dan senyum bahagia Jeno.

"Rasain tuh, makanya jangan coba-coba ngalahin gue" batin Haechan, ia tersenyum simpul di belakang kamera.

Sementara itu Renjun berjalan, untungnya ia tidak sendirian. Renjun menampakan senyum pada kamera, berkata kalau ia agak kesal dengan Haechan sambil bercanda. Tentu sebenarnya ia sangat marah, ia juga kesal kenapa staff malah memperbolehkan keinginan Haechan. Ia tahu jarak lokasi syuting yang diturunkannya tidak terlalu jauh, tapi tetap saja, ia kesal. Renjun merasa bersalah pada kameramen.

"Hhh~ ya walaupun gitu Haechan memang teman yang baik" ucap Renjun sambil tersenyum pada kamera.

Renjun tahu ia harus tetap berakting di depan kamera, udara di luar sangat dingin, berjalan jauh tidak membuat ia menjadi hangat. Malah tubuh Renjun mengigil karena udara dingin. Renjun tebak mereka sekarang sedang bersenang-senang tanpanya, jelaslah mereka pasti bahagia. Selama ia duduk di samping Jaemin, Jaemin menaruh bantal lehernya diantara mereka, sebegitukah ia tidak menyukai Renjun.

***

31 Desember 23:45

Menit-menit pergantian jam, menjadi malam terakhir di tahun ini dan akan memulai di tahun yang baru. Sebagian orang mungkin akan berkumpul bersama keluarga mereka atau teman, merayakannya dengan bakar-bakar daging atau jagung atau bahkan minum-minuman.

Semua staff telah menyiapkan barbeque untuk syuting terakhir mereka, udara malam itu memang dingin sehingga staff membuat api unggun sebagai penghangat.

Haechan yang sedang bercanda dengan Mark sambil membuat hidangan lain, Jisung, Chenle dan Jaemin yang sedang membakar daging, lalu ia dan Jeno yang menata semua makanan. Mereka sama-sama membagi tugas yang sudah ditentukan lewat undian.

"Yaak~ Yaak~ Yaak~ Park Jisung jangan kau bakar terlalu lama dagingnya, nanti gosong" omel Chenle.

Jisung hanya celingak celinguk  ke arah kamera dan staff dengan ekspresi yang lucu.

"Aih~ Park Jisung PABO~" bentak Chenle saat tahu dagingnya sudah agak gosong.

"Hahaha~ kkkkk~" tawa dan cekikikan dari anggota tertua Dream pada keduaberhara, begitu juga staff yang mengawasi mereka.

Renjun berharap bisa seperti ini lagi setelah melewati tahun yang pahit, ia akan mengubur tahun kemarin dalam-dalam dan memulainya dengan yang baru.

Mereka pun mulai berkumpul, 5 menit lagi tepat jam 12 malam atau tanggal baru di tahun yang segera datang. Masing-masing dari mereka mulai berdoa untuk tahun baru ini, meminta keinginan ataupun harapan untuk kedepannya.

DEARY Renjun [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang