Jeno menarik rambut Renjun dan menyeretnya keluar dari kamar, ia begitu emosi dengan Renjun. Berani-beraninya ia menumpahkan air ke keyboard komputernya, padahal Jeno baru saja ingin bermain game.
Renjun jelas tidak sengaja, Jeno dari arah dapur memanggilnya sementara ia sedang melap meja komputernya. Alhasil Renjun menyenggol gelas berisi minuman soda dan tumpah tepat diatas Keyboard Jeno.
Jaemin di dalam kamar hanya diam setelah mendengar keributan diluar, ia malas meladeninya, lebih baik kembali tidur dan menyumpal telinga dengan earphone, mendengarkan lagu lebih tenang!
Sementara itu Jisung, ia panik dan ketakutan. Ia tidak tahu harus melakukan apa, ia tidak tega melihat Renjun diperlakukan seperti itu, tapi ia juga takut dengan Jeno, ditambah tidak ada Chenle di asrama, tidak ada yang bisa membantu Renjun!
"YAAK~ LO SENGAJA YA" Jeno menghempaskan tubuh Renjun dengan tenaganya.
PLAK
Jeno memukul pelipis kepala Renjun dengan keras, membuat Renjun tersungkur menabrak meja TV, kepalanya mendadak pusing.
BUG
BUG
Ditendangnya punggung Renjun, tak peduli dengan suara erangan kesakitan dari si marga Huang. Ia hanya ingin meluapkan emosinya.
"M-ma-af, Jen" rintih Renjun menahan rasa sakit di punggungnya.
BUG...
Kemudian Renjun memeluk kaki Jeno, ia menahan agar Jeno tidak menendangnya kembali, "M-maaf gue ga senga-ja Je-no"
Jeno tidak mengindahkan ucapan Renjun, melainkan ia menghempaskan kembali kepala Renjun, lalu memaksa Renjun untuk berdiri, menyuruhnya untuk tetap tegak. Tapi energi Renjun terkuras, lututnya bahkan tidak sanggup menahan tubuh kecilnya.
"BANGUN BURU"
Jeno mengangkat tubuh Renjun kasar dan mendorongnya ke dinding, ia menahan tubuh si Huang disana.
"Jeno Hyung, udah Hyung, udah" kata Jisung, bahkan tangannya gemetar sekarang.
BUG
BUG
BUG
Jeno lagi dan lagi memukuli perut Renjun, ia terlihat seperti psycho sekarang.
"YAAK~ Hyung"
"JENO HYUNG, UDAHLAH!" teriak Jisung, ia tidak bisa hanya melihat saja, ia sangat tidak tega melihat Renjun kesakitan.
Jisung menahan tubuh Jeno dengan memeluknya dari belakang, sebelum akhirnya ia didorong hingga jatuh.
"DIAM LO JISUNG!"
Seseorang memasuki asrama mereka, kantong plastik yang dibawanya dihempaskan begitu saja, ia berlari kearah Jeno.
"Yaak~ Yaak~ Yaak~ Yaak~ YAAK~"
"LEE JENO~"
"HEI SADAR JEN"
Haechan segera menahan Jeno dibantu Mark. Melihat Renjun mengeluarkan darah dari mulut dan meringkuk di lantai tak berdaya, sungguh malang batin Haechan.
"LEPASIN GUE" Jeno memberontak.
"TENABG LEE JENO" Teriak Mark.
PLAK
"YAAK"
"Mark Hyung nampar gue?"
Diliriknya Mark yang baru saja menamparnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEARY Renjun [END]
FanfictionNote : Konflik NCT "Terkadang ada kalanya kita harus menahan diri untuk tidak marah bukan?" "Tapi bagaimana jika diriku yang lain yang membuat kesalahan? Apa kalian masih mau memaafkanku?" "Sebelum tidur, aku selalu berdoa kalau ini adalah mimpi dan...