D-R (Deja Vu)

2.5K 302 14
                                    

2 Hari lagi Renjun akan ke China, lebih tepatnya jadwal kerja disana. Ia merapihkan barang bawaanya dari sekarang, mulai dari baju yang akan ia pakai sampai barang-barang penting lainnya.

Di kamar yang sama, Jisung hanya mengamati Renjun tanpa bertanya, walaupun ia penasaran. Jisung hanya gengsi, ia juga malas jika harus meladeni Renjun bicara lebih lama.

1 tas kecil dan 1 koper sudah Renjun siapkan, padahal hanya 4 hari disana tapi rasanya ia seperti akan berlibur lama. Ia sangat tidak sabar untuk segera pergi, ia ingin ke rumah, menjengguk mereka.

Pintu kamar dibuka, seseorang nampak masuk dengan mengendong seekor anjing.

"Huang Renjun, lo sibuk?" Tanya Chenle dengan bahasa china.

Renjun menggeleng.

"Baguslah, Kun ge ngajak makan diluar, lo ikut kan?"

Renjun mengangguk, "Gue ganti baju dulu ya"

Segera Renjun menganti kaosnya dengan kemeja dibalut hodie dan jaket, diluar sedang dingin, ia harus menjaga tubuhnya agar tetap hangat.

"Chenle" panggil Jisung yang menghampiri Chenle di ruang tengah.

Chenle sibuk dengan anjingnya, ia sedang memakaikan pengikat ditubuh Daegal.

"Zhong Chenle"

Chenle menoleh dingin, ia memandang Jisung, lebih tepatnya menunggu Jisung untuk bicara tanpa ia bertanya.

"Lo mau kemana?" Tanyanya hati-hati.

"Makan"

"Oh" Jisung mengangguk-angguk, ia tahu pasti jika Chenle mengajak Renjun itu berarti ada anak WayV juga, Jisung sadar ia pasti tidak cocok jika bergabung dengan mereka.

"Daegal?" Tanyanya lagi.

"Mau gue bawa"

"Apa ga akan ganggu nantinya?"

"Lo mau ngurus anak gue?" Selidik Chenle.

"E... emm... y-ya, ya k-kalau bo-boleh" Jisung sedikit menyesali pertanyaannya tadi.

"Yaudah, nih. Urus anak gue, kasih dia minum jangan lupa !!!"

"O-oke" Jisung mengangguk-angguk.

Setidaknya Jisung bisa bicara dengan Chenle sekarang, walaupun ia sedikit setengah hati untuk mengurus Daegal, karena Jisung tadinya mau bersantai.

"Udah?" Tanya Chenle.

Renjun mengangguk.

"Ayo"

Melihat Chenle diikuti Renjun pergi dari asrama, Jeno hanya mengamati mereka tanpa bertanya, karena ia mendengar pembicaraanya tadi dengan Jisung.

"Rasain, lo ngurus si bulu juga kan, Haha" ejek Jeno.

"Hhh~" Jisung hanya bisa menghela napas berat.

Dilihatnya anak anjing jenis bichon tersebut, sedikit kusam atau lebih tepatnya bulu putih bersihnya sekarang agak berubah menjadi abu.

"Ini anak suka di mandiin ga si?"

"Ragu gue, kucel amat ni bulu, Haha" tawa Jeno seraya memasuki kamarnya.

"..." Jisung hanya bisa pasrah saat si bulu sedang aktif-aktifnya.

***

Kun dan Xiaojun sudah berada disana sejak tadi, yang pasti restoran china, mereka ingin makan hotpot.

"Gimana kabar lo?" Tanya Kun pada Renjun.

"Baik Ge"

"Baguslah, kita jarang ketemu di perusahaan..."

DEARY Renjun [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang