D-R (Kenapa?)

2.9K 324 10
                                    

Renjun mengeser kopernya, ia baru saja sampai di dorm dengan perasaan lelah. Entah kenapa rasanya ia rindu sekali dengan Dreamies, mungkin sudah kebiasaan baginya selalu bertemu dengan mereka, dan saat tidak melihat wajahnya sehari saja membuatnya sedikit aneh.

Renjun mendapatkan Jisung yang baru saja keluar dari kamar Jaemin, disitu juga ada Haechan dan Mark. Renjun tersenyum kearah mereka dengan sedikit lelah, namun sebaliknya mereka memasang wajah masam, membuat Renjun sedikit terheran-heran.

"Kenapa?" tanya Renjun pada Haechan.

"Enga. Oh iya Mark hyung ayo pulang, supir kita udah nyampe nih" panggilnya pada si leader sambil melewati Renjun begitu saja.

Mungkin bagi Renjun jika Haechan seperti itu sudah biasa baginya karena Haechan selalu bercanda, tapi kenapa seolah Mark juga menghindarinya. Bahkan ia tidak melirik Renjun sedikit pun.

"Jisung" panggil Renjun.

"Mereka kenapa sih?" tanya Renjun, barang kali Jisung tahu sesuatu.

"Gatau" ketusnya yang langsung memakai earphone, membuat Renjun sedikit jengkel terhadap si maknae.

Renjun langsung saja ke kamarnya, ia membuka koper dan memisahkan pakaian kotor yang hendak ia cuci. Ada bungkusan yang ia bawa dari china, yaitu 1 set lotion yang selalu Jeno inginkan. Ia akan memberikannya nanti saat ulang tahun Jeno, mungkin masih sedikit lama sekitar 2 minggu lagi, karena ia tidak membelikannya untuk member lain.

"Na Jaemin" panggil Renjun pada Jaemin yang tengah memasak.

"Hmm~"

"Aku udah pulang" ucapnya dengan ceria.

"Iya tau" katanya seolah tidak peduli.

"Oh iya, kenapa Nana ga bales Chat aku?"

"Aku ga pegang hp seharian"

"Tapi kamu Online!"

"..." Jaemin tidak menjawab, ia hanya fokus memasak.

Renjun pun kembali lagi ke kamar, lebih baik ia mandi kemudian pergi tidur. Mungkin orang-orang sedang badmood karena ditinggalkannya, itu yang hanya Renjun pikirkan saat ini dan berusaha positif thinking. Ia tahu pasti besok mereka sudah merasa baik lagi dan Renjun tidak perlu khawatir tentang itu.

***

Pagi itu Renjun bangun sambil meregangkan otot sendi-sendinya, perjalanan panjang memang sangat melelahkan, tapi ia puas karena di China ia bisa bertemu bahkan makan bersama dengan keluarganya. Mengobati kerinduan yang Renjun rasakan selama ini, syukurlah mereka baik-baik saja dan Renjun menjadi tambah bersemangat saat Mamanya memberi motivasi.

"Jeno" panggil Renjun saat Jeno baru saja keluar dari Kamar mandi.

"Hmm.." Jeno langsung kembali ke kamar dan Renjun mengikutinya, sudah pasti Jeno akan merebahkan dirinya kembali diatas ranjang.

"Lo ga kaget, tadi malam gue baru pulang loh"

"Terus!" Jeno seperti tidak tertarik dengan percakapan Renjun.

"Heh~ lu juga kenapa sih?" tanya Renjun, ia rasa semua member yang ditemuinya baik tadi malam maupun sekarang, rasanya berbeda.

"Jeno" panggil Renjun kembali.

"Jeno Lee"

Tetap tidak ada sahutan, melainkan ia malah keasyikan tidur kembali atau malah pura-pura tidur. Renjun kesal dengan sikap Jeno yang tiba-tiba seperti itu, biasanya Jeno akan bertanya tentang perjalanan yang sudah ia tempuh atau mungkin keluarga Renjun.

DEARY Renjun [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang