D-R (Lost Contact?)

2.7K 328 38
                                    

Pagi itu Manager datang lagi ke Dorm, berniat menemui Renjun yang dari semalam tidak keluar kamar. Yoojin juga ingin membawa Renjun ke perusahaan dan membicarakan ini dengan Lee Soo man.

"Mana Renjun?" tanya Manager pada Jeno yang sedang makan ramyeon.

"Gatay Hyung" ucapnya dengan santai.

"Lee Jeno, apa kamu ga ngerasa kesal sama perbuatanmu itu?" Sentak Yoojin.

Jeno menghiraukan ucapan Managernya, ia tetap menyantap ramyeon tanpa menoleh kearah lain.

"Kenapa kamu sekarang jadi ga punya sopan santun kaya gini Lee Jeno"

"Manager Hyung" Chenle keluar dari kamar Renjun.

"Kayanya Renjun pergi deh, dia gaada di kamarnya" ucap Chenle dengan raut wajah khawatir.

Yoojin mengerutkan dahi, ia memeriksa sendiri ke kamarnya.

"Coba cek pasportnya ada ga?" Perintah Yoojin.

Chenle dibantu Sungchan untuk menggeledah kamar Renjun, sempat pasrah karena lemari Renjun dikunci dan ia tidak tahu Renjun meletakkan kuncinya dimana.

Jisung masuk, berniat membantu Chenle. Bibirnya pun terangkat setelah menemukan kunci yang diselipkan di kotak pensil milik Renjun.

"Ada Hyung" teriak Chenle memperlihatkan pasportnya.

Yoojin menghela napas lega, setidaknya ia tidak pergi ke negaranya, segera Yoojin mengeluarkan ponsel dari saku jaket, mencari kontak seseorang.

"Nomornya ga aktif Hyung, udah dihubungi dari tadi" ucap Jisung.

Manager terlihat stres, ia berdecak kesal. Tahu ini akan terjadi, mungkin semalam ia akan menginap disini untuk mengawasi Renjun.

"Kenapa bisa kalian ga ada yang liat Renjun keluar?" Tanya Yoojin dengan nada dipercepat.

Mereka yang berada di ruang tengah hanya diam.

"Yaudah Chenle ayo ikut Hyung"

"Baik hyung" segera Chenle kembali ke kamar Jisung untuk mengambil jaketnya.

"Hyung boleh aku ikut?" tanya Jisung.

"GA" jawab Manager dengan raut wajah kesal.

Disisi lain Jeno masih bersikap tenang-tenang saja, disaat orang-orang sedang panik dengan tidak adanya Renjun di kamarnya.

Setelah makanannya habis, ia segera mencucinya, tanpa sadar air mata Jeno mengalir.

FLASHBACK___

Renjun keluar dari kamarnya, ia memakai topi, masker dan membawa ransel. Ini masih jam 5 pagi dan orang-orang masih tidur.

"Mau kemana" tanya Jeno yang baru keluar kamar mandi, ia terbangun karena kebelet pipis.

"Bukan urusan lo..." ketusnya

"Dan jangan mencariin gue, anggap lo ga liat gue sekarang"

Itu kata-kata terakhir Renjun, sebelum akhirnya ia pergi.

Jeno dengan sikap tidak pedulinya hanya cengegesan, ia memang masih belum sepenuhnya merasa bersalah.

FLASHBACK END___

Jaemin yang masih meringkuk di kamar dan berpura-pura masih tidur, ia menyimak percakapan orang-orang di ruangan tengah. Sejujurnya Jaemin menyesal, ia mungkin telah terlambat untuk mengetahui itu.

Memikirkan saat orangtua Renjun pergi dari bumi untuk selamanya dan saat itu ia malah merisak Renjun. Jaemin memukul kepala, berusaha membuang pikirannya yang dulu, ia sungguh membenci dirinya.

DEARY Renjun [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang