Back

4.9K 592 73
                                    

Haechan masuk kedalam mansion bahkan wanita itu menatap lurus semua penghuni rumah itu. Walau perban di kepala Haechan beluk bisa dilepas. Sisi liar Haechan tidak bisa istirahat, bahkan saat ini Haechan merasa ingin mencabik cabik orang yang sudah membuat dirinya dan Jeno hampir diambang kematian.
"Nona muda! Anda baik baik saja?"tanya pelayan Kwon dengan raut penuh ke khawatiran.

"Panggilkan semua penghuni rumah aku—ingin berbicara!"titah Haechan dan segera dipatuhi oleh pelayan Kwon memanggil Doyoung,Johnny,Renjun dan Jaemin.

Semua orang sudah ada dihadapan Haechan. Mata setajam elang itu menelisik wajah mereka. Johnny hanya memperhatikan bagaimana Haechan memperhatikan setiap orang. Mata tajamnya mengingatkannya pada Ten. Dia merindukan Ten jadinya.

"Sayang..kamu terluka?"tanya Doyoung khawatir dengan Haechan.

"it's ok..ini hanya luka kecil. Luka seperti ini tidak cukup membunuhku."Haechan sengaja menekankan kata terakhirbya dan menatap ketiga wanita itu secara bergantian. Memperhatikan perubahan ekspresinya dan tersenyum sinis.

"Siapa yang melakukan ini sayang? Kenapa mereka begitu tega padamu?"tanya Doyoung lagi bahkan kini dia menggenggam tangan Haechan.

"Aku tak tau hanya saja—"

"—orang itu harus bersiap mendapat Karma dan mimpi terburuk dalam hidupnya"Setelah mengatakan itu Haechan beranjak dari tempat duduknya dan msuk kedalam kamarnya.

"Dery! Kirim semua rekaman cctv disepanjang jalan menuju bandara dan lacak siapa pemilik stilleto merah ***keluaran brand***. Jika dia ingin mencelakaiku seharusnya jangan memakai stiletto unlimited yang hanya ada 3 didunia ini"ucap Haechan memberikan perintah pada Hendery dan dengan cepat tangan kanannya itu mencari informasi pemilik sepatu itu.

Hendery berdecak kagum bagaimana Haechan bisa mengingat sepatu apa yang dipakai orang yang memcelakainya itu. Padahal sudah 3 minggu dia dan tim nya tak menemukan jejak orang itu.
"Habislah kau!" senyum miring penuh arti iti Hendery ukir akhirnya tangsnnya sudah gatal ingin mencabik cabik orang.

"See you,Bitch!!"







"Nona muda,Tuan Jeno menunggu di Restaurant Fantasy. Beliau ingin berbicara dengan nona. Dan soal nona Haechan dia koma"seringai penuh kemenangan di wajah wanita itu terhias cukup lebar bahkan orang lain akan tau jika wanita itu terlihat sudah memenangkan sesuatu.

"Baiklah aku akan kesana. Dan jangan biarkan wanita itu terbangun untuk selamanya. Mengerti?!"

"Baik nona!"patuh orang itu.

"Baik nona!"patuh orang itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Tukk...

Takkk....

Tukk...

Takkk....

Suara stileto yang beradu lantai terdengar menggema ke seluruh penjuru Restaurant menyadarkan seseorang yang tengah duduk itu dari fantasi nya. Restaurant yang sengaja di pesan khusus untuk dirinya dan Jeno harus terganggu dengan suara sepatu hak tinggi itu.

Haechanderella[Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang