D-day

5.2K 557 69
                                    

Yang nunggu Haechan sama Doyoung ribut. Lies kabulin sebagai ganti jarang update. Ya mau bagaimana lagi Real Life sungguh hectic 😅

...Hari hari Haechan berubah drastis karena Jeno selalu merecoki kehidupannya. Mungkin dulu dia akan terus mengusir Jeno. Tapi sekarang justru jika Jeno telambat pulang atau menemui Haechan wanita berbadan duabitu akan merajuk dan berakhir meminta digendong. Mungkin itu bawaan janin atau mungkin memang sifat asli Haechan yang manja itu kembali hadir berkat Eden.

"Besok kamu rapat dengan para pemegang saham. Aku pun akan ada disana. Jadi sekarang kamu minum susu dan vitaminnya biar besok kamu kuat"Haechan mengangguk dan merapihkan berkas berkas yang dia periksa lalu mengambil susu pregnancy yang dibuatkan oleh Jeno. Ya harus dari tangan Jeno jika bukan susu itu akan berakhir dilantai karena dia banting.

Intensitas Haechan emosi pun kini mulai berkurang. Karena Jeno tak ingin Haechan juga bayi mereka kenapa kenapa.
"Sudah~"ucap Haechan riang sembari memberikan gelas kosong ke tangan Jeno. Sesang yang kekasih hanya tersenyum dan memberi kecupan di pucuk kepala Haechan. Katanya sebagai hadiah karena sudah menghabiskan susunya.

"hahaha sudah seperti bayi mengandung bayi"kekeh Jeno dan langsung mendapat tatapan tajam dari Haechan.

"Hehehe tidak jadi deh. Oh iya kudengar Jaemin masuk rumah sakit apa terjadi sesuatu dengan kandungannya?"Tanya Jeno dan membawa Haechan kedalam dekapannya. Posisi ini sudah menjadi candu bagi Haechan makannya Jeno sudah hapal sekali dengan kebiasaan kekasihnya ini.

"Aku sedang tidak mau berurusan dengan mereka"gumam Haechan sambil memejamkan matanya.

"Tau tidak dikampus Jaemin dikerjai habis habisan oleh Renjun dan pria itu malah diam menatap tak berkutik. Apa dia tak berfikir karena siapa darah daging itu terbentuk? Tak mungkin kan Jaemin membelah diri? Memang dia apa Amoeba?"dengus Jeno kesal mengingat yang dilakukan oleh Renjun pada Jaemin yang tengah hamil. Sebenci bencinya Jenonpada Jaemin tetap saja dia iba melihat Jaemin yang tengah hamil sendirian terlebih selalu dikerjai oleh Renjun.

Bukan apa Jeno hanya menempatkan diri bagaimana jika Haechan mengalami hal seperti Jaemin. Meski itu mustahil tetap saja sebobrok dan segoblok gobloknya Jeno,sisi kemanusiaannya tetap berjalan lancar.

"Jangan pernah ikut campur urusan mereka urusi saja masalah skripsimu itu Lee Jeno! Bukankah kau tak mau anakmu ini mendapat ayah yang bodoh dan tidak lulus skripsi?"Jeno terkekeh dengan yamg Haechan katakan. Meski terdengar sarkastis setiap kata yang keluar dari mulut Haechan seolah rasa kasih sayang wanita itu padanya.

"Oii~calon masa depanku. Baby-ah,mama mu  ini lucu sekali."ucap Jeno sembari mengelus pelan perut Haechan.

"Jangan pulang disini saja,baby minta dipeluk sampai pagi"ucap Haechan datar tapi lengannya memeluk perut Jeno. Pria itu hanya terkekeh dan mengecup sayang pipi Haechan kemudian mulai memejamkan matanya.

 Pria itu hanya terkekeh dan mengecup sayang pipi Haechan kemudian mulai memejamkan matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haechanderella[Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang