Daddy wedding day!(Revisi)

7.7K 608 79
                                    

Senyum palsu Haechan tunjukkan pada setiap kolega sang ayah yang dikenalkam pada dirinya. Ada sedikit rasa bangga karena ayahnya masih mengunggulkan dirinya tapi tetap saja ketika ayahnya mengenalkan isteri barunya membuat Haechan ingin sekali mengacak acak wajah ibu tirinya yang sok baik dihadapan sang ayah.

Apalagi melihat kedua gembel mendadak kaya itu-Renjun&Jaemin- berlarian kesana kemari hanya untuk mencicipi makanan disetiap meja. Haechan mengernyit jijik dan malu apa benar ayahnya menjadikan dirinya saudara orang itu? Benar benar rendahan.

Haechan dibesarkan dengan penuh kemewahan dan menjunjung tinggi nilai tatakrama. Karena keluarga mendiang ibunya masih keturunan bangsawan di Thailand. Jadi sedikit banyak dia tak pernah merasakan hidup susah dan selalu memiliki tatakrama disetiap kegiatannya. Melihat Renjun dan Jaemin yang seperti itu membuat Haechan mengernyit jijik dan mempertanyakan cara ibu nya membesarkan anak seperti kucing liar itu.

"Woaah..kau keluar juga dari istana mu itu nona Seo" ucap Jeno membuat ketiga gadis Seo itu menoleh kearah Jeno. Haechan kesal kenapa Jaemin dan Renjun menoleh ketika Jeno mengatakan Nona Seo. Memangnya haechan mengijinkan mengganti marga kedua gembel itu dengan marga ayahnya?

"Ssshh..aku lupa sekarang ada tiga gadis Seo dirumah uncle John"Haechan memicingkan matanya menatap Jeno dengan tajam jika dia tak suka dengan apa yag diucapkan oleh Jeno barusan.

"Jenojam!!"Haechan menyindir candaan Jeno yang tak lucu itu dengan wajah serius. Jika melihat raut wajah keruh haechan Jeno akhirnya menutup mulut dan tersenyum paksa pada sahabatnya itu.

"Mereka cantik, ibu tirimu juga cantik chan. Woaah.. Uncle John pandai memilih calon isteri"

"Dimataku mereka hanya kumpulan badut menyedihkan yang mengemis belas kasih keluargaku. Lihatlah 2 gadis lusuh itu... Memalukan, wanita bangsawan tidak akan makan dengan sembarangan"sinis Haechan mengomentari cara makan kedua saudara tirinya itu dengan dagu terangkat seolah mengatakan jika status sosialnya lebih tinggi dari kedua saudara tirinya.

"Ya.. Jika dibandingkan dengan mu mereka jauh sangat berbeda. Tapi, kau masih ingat cerita Cinderella? Woaah..akan seru jika ceritanya berganti jadi Haechanderella. Bwahahaha!!"Jeno tertawa dengan lepas. Tapi tak lama setelah itu tawa Jeno berubah dengan umpatan dan ringisan. Kerena Haechan menendang tulang kering Jeno dengan keras.

"Auwhh shit!! Yaaaakkk!!"

Haechan tak menggubris teriakan nyaring Jeno dia malah berjalan dengan congkak masuk kedalam keramaian orang orang yang tak lain adalah kolega ayahnya.

Pesta meriah digelar 2 hari 3 malam. Dan yang terakhir adalah Garden Party semua yang datang memakai pakaian yang terbilang cukup santai tidak seperti di hari pertama dan kedua saat pesta pernikahaan baru dimulai. Haechan lelah.. Dia harus tersenyum palsu dihadapan semua orang dan terlebih dia tak suka dengan sang ayah yang memperkenalkan kedua anak tirinya pada koleganya juga.

Haechan tak rela. Dia hanya ingin orang orang tau jika hanya Haechan anak Johnny bukannya dua gadis lusuh itu. Tapi nyatanya Johnny malah memperkenalkan Renjun dan Jaemin sebagai anaknya. Huh! Haechan kesal pada ayahnya.

 Huh! Haechan kesal pada ayahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haechanderella[Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang