Ex - one

1K 60 1
                                    


"Ngamuk mulu."

Taehyung hanya diam menyeruput kopinya yang sudah habis setengah ia tegak, menggiring bola sampai ke gawang juga merupakan hal yang paling bisa membuatnya kelelahan apalagi dengan perasaan yang begitu kesal, tapi Jimin bilang bukan kopi juga yang harus jadi santapan dan Taehyung tak mau tahu akan itu.

"Mainnya gitu mulu gimana bisa menang?" Jimin terus mencecar Taehyung untuk lebih terbuka dan mengesampingkan masalah pribadinya untuk kali ini saja, sebab sudah berpuluh kali Taehyung selalu membawa pribadinya masuk ke dalam urusan club yang seharusnya jauh dipisahkan. Beberapa orang tidak mau tahu tentang urusan dan rasa kesalnya jadi lebih baik disimpan rapat rapat atau ceritakan pada Jimin ketimbang latihan sembari kesal dan berakhir tak mendapatkan hasil apapun.

"Gue mau cabut."

"Kebiasaan lari terus kalo dibilangin, duduk." perintahnya tegas dan langsung dituruti oleh Taehyung untuk kembali duduk berhadapan dengan sobat masa kecilnya. Jimin membuka satu snack kacang kesukaan Taehyung lalu meletakkannya di tengah tengah mereka seakan akan sore ini akan ada obrolan panjang yang mereka lalui bersama, disini di lapangan yang Taehyung jadikan tempat sakral sebab jadi tempat yang pertama kali buatnya jatuh cinta dengan seseorang yang kini menjauh dari hidupnya.

"Dua bulan lo gini gini terus ngga capek?"

"Ngga."

"Yakin?"

"Capek, dikit."

Pada akhirnya Jimin akan tertawa dan melempar satu persatu kacang ke arah Taehyung dengan hati yang gembira setelah mendengar pengakuan sobatnya, memang dua bulan itu waktu yang bisa dibilang singkat bagi Jimin tapi begitu lama untuk Taehyung. Bagaimana kisahnya berakhir dua bulan lalu dengan keadaan yang sama sekali tidak bagus Jimin tahu akan itu.

"Lo lupa sama kata Move on ya?" ucapnya sembari memberikan bungkus kacang pada Taehyung. "Banyak tuh tips nya di google atau mau gue ajarin."

"Percuma ngga akan bisa, ah udahlah anjing."

"Makanya kalo ngga bisa putus ngga usah tengil selingkuh dodol."

"Namanya cowo."

"Gue juga cowo tapi ngga gitu deh, lo aja yang buat streotype cowo itu emang wajar kalo selingkuh." Taehyung menunduk mengiyakan ucapan Jimin dalam hatinya, memang benar dua bulan lalu pikirnya laki laki memang wajar jika mendua, memang takdirnya tidak bisa mencintai hanya pada satu orang saja sampai akhirnya rasa egois muncul dan Taehyung tanpa rasa bersalah tetap melanjutkan dosanya.

"Akan ada masanya lo ngerasain apa yang gue rasain jim, ngga bisa sama satu orang aja."

"Yah tae kalo urusan tertarik sama yang lain itu semua orang bisa rasain tapi ngga semua orang bisa kendaliin itu dan tau tempatnya berdiri, lo termasuk ngga tau rumah lo dimana dan lo ngga bisa handle perasaan lo sendiri." ujarnya dengan intonasi yang begitu rendah supaya Taehyung tidak merasa dihakimi sekarang. "Gue bener ngga?"

"Ngga, gue tau rumah gue dimana gue juga bisa ngehandle perasaan gue sejauh apa sama Sooyoung tapi cuma dia yang ngga mau tunggu gue."

"Apa alasan dia buat tunggu lo yang jelas jelas ketahuan selingkuh sama orang lain? Mau tunggu lo sampe putusin selingkuhan dulu terus balik lagi? Lo ngga kasih jaminan apapun ke dia jadi jangan salahin dia yang ngga mau sabar tunggu lo."

"Gue kan bilang sama —

Sesaat ucapannya terhenti tertahan di kerongkongannya begitu saja, seakan bisu Taehyung benar benar tidak bisa berbicara apapun saat sosok 'dia' yang sedari tadi dibicarakan muncul. Sosok yang ia rindu sejak dua bulan belakangan tapi tak bisa untuk ia temui begitu mudahnya, sosok yang kemudian menghilang tanpa kata seakan sengaja meninggalkannya sendirian disini.

Kini sosok itu berdiri di tengah lapangan dengan tas ransel hitamnya yang ia jinjing, mata bulatnya masih bersinar jernih dibawah sorot cahaya matahari yang mulai meredup. Jimin kini tahu kalau Taehyung masih tetap Taehyung yang selalu mengharapkan apapun yang pernah menjadi miliknya, sobatnya masih terlalu mencintai kepunyaannya yang kini pergi, menghilang dan menghindar namun sesaat kembali muncul dengan pesona baru yang berkali kali tetap bisa membuat Taehyung  jatuh cinta.

"Jeongguk sesabar itu sama lo, secantik itu jadi manusia masih tetep lo tinggalin? Brengsek sih lo tae, standar lo ketinggian."














[]


- Hi, this is a new universe from me<3

Ex - V𝓀𝑜𝑜𝓀 ☽Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang