Ex - Fourteen

255 34 2
                                    



Taehyung: I'm so sprry
Taehyung: aky salwh sama kamy
Taehyung: aku jahta dama ksmu
Taehyung: tspi aki saysng sama kamu
Taehyung: jeongguk i love you
Taehyung: aku takut
Taehyung: tsakut hidup kalo nggs ada kanu
Taehyung: balik jeongguk
Taehyung: ksangen
Taehyung: aky nsangsi
Taehyung: ksangen
Taehyung: pelusk aku, sku tskut
Taehyung: sky cemburu liat kamu sama yugyrom di oantsai
Taehyung: I still lovw tou
Taehyung: kmu hsarus bilsng kalo kamu jugsa sayang dama aku
Taehyung: ksmu harus tahu aku udah turutin ksmu
Taehyung: akyu sayang adik bayi, tapi asku jugsa sayang kdmu
Taehyung: dakit
Taehyung: sskit
Taehyung: sakit

Jeongguk: Taehyung kamu ngga kiat alkohol
Jeongguk: aku jugs nangid
Jeongguk: mamu sayang bayi? aku deneng dengernya, kamu hebat
Jeongguk: kamu hebat taehyung, kamu hebat udah bida sayang adik bayi
Jeongguk: aku jugda sayang dama kamu, tapi gabisa unruk saat ini
Jeongguk: aku kangen sama jamu tapi nggs bisa untuk sekarang
Jeongguk: aku jugda takut
Jeongguk: asku nahgis
Jeongguk: sakit


Dan Jeongguk benar benar menangis tepat jam tiga pagi di Busan, di rumah lamanya Jeongguk menangis menatap jendela dengan pikiran yang tertuju hanya pada Taehyung. Keduanya sama sama masih cinta namun Jeongguk terlampau enggan untuk menyatukannya kembali.

Ia memikirkan Sooyoung dan adik bayi yang punya harapan besar pada Taehyung, maka tidak mungkin untuk dirinya juga ikut berharap dan kembali. Akan jadi apa Sooyoung dan bayi yang terus terusan menjadi nomor dua sedangkan Jeongguk yang tidak berpengaruh apa apa tetap menjadi prioritas.

Cinta, hanya itu alasan Jeongguk masih meladeni Taehyung. Ia lemah, gampangan, dan apapun ucapan yang pantas untuk Jeongguk saat ini, bodoh dan cengeng akan menjadi satu kesatuan yang pas untuk mendeskripsikan tentangnya lebih detail.

Seperti mimpi buruk yang tidak akan pernah berhenti Jeongguk merasa dunia sedang mengujinya dengan begitu berat hingga membuatnya susah dan lelah sendiri, menjadikan dirinya sebagai contoh manusia yang paling sedih di muka bumi, menjadikan Jeongguk dan segala kisah hidupnya sebagai drama picisan yang membuat siapapun kesal dan menangis.

Dunia seharusnya tahu batasannya sendiri dalam menguji seseorang, harusnya dunia tahu caranya menolak permintaan tuhan agar dirinya bahagia. Tapi seakan dunia enggan peduli dan berbuat sesukanya pada Jeongguk, ia marah tapi tidak mungkin bisa memaki dunia, ia benci tapi tetap berpijak pada dunia.

Semuanya kembali lagi dalam keadaan dan sifat masing masing untuk mengendalikam situasi dan masalah yang terjadi, Jeongguk harus lulus dalam ujian hidupnya kali ini, harus lulus meskipun jawaban yang benar adalah Taehyung pergi dari hidupnya.

Yang diingkannya sekarang hanya bahagia dan hidup dengan tenang, bekerja lalu membiayai hidup kedua orang tuanya. Terlalu sibuk dengan urusan pribadi sampai sampai Jeongguk tidak sadar ibunya yang bertambah kurus dan kantung mata ayahnya yang kian menghitam. Jeongguk terlalu abai pada kedua kunci surga hingga dibiarkan mengkarat dan hampir hilang karena sibuk mengejar sesuatu yang tidak seharusnya ia pikirkan.

"Taehyung i'm sorry."













[]










"Namjoon pratama."

"Jeongguk."

Keduanya berkenalan dengan senyum yang sama sama menghiasi wajah keduanya, Namjoon tampak lucu dengan dua lubang di pipinya yang begitu dalam dan mengundang tawa siapapun yang melihatnya. Seakan Jeongguk ingin sekali menyentuhnya jika diizinkan.

Ex - V𝓀𝑜𝑜𝓀 ☽Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang