Ex - Seventeen

250 34 0
                                    


H-1

"Anya ini lagunya mellow banget?"

"Oh iya? Lo ngga bisa nyanyi lagu mellow?"

"Bisa bisa aja sih cuma gue ngga pernah denger lagunya."

"Mau ganti?"

"Ngga usah, gue prepare sendiri aja."

Lalu keduanya kembali sibuk dan saling memunggungi demi kenyamanan masing masing, Anya namanya yang akan menjadi lawan duet Taehyung besok. Ia tidak begitu terkenal maka dari itu ketika awal pertemuan Taehyung nampak asing tapi lama kelamaan keduanya jadi akrab karena Anya tidak jaim dan pemalu sama sekali.

Besok puncaknya dimana keduanya akan sama sama berdiri di atas panggung untuk mengisi acara yang lumayan besar karena semua fakultas dan orang luar bisa turut hadir jika mau, Taehyung tidak panik sama sekali tapi tidak juga menganggap ini hal biasa.

Tapi begitu Taehyung mendengarkan lagunya ia begitu terperangah dan terjebak dalam
labirinnya sendiri kala satu persatu lirik begitu pas dengan keadaannya sekarang, "Cinta tak salah, aku yang salah." Itu yang selalu berputar dikepala Taehyung.

Ia jadi ragu apakah nantinya Taehyung bisa membawakan lagu ini atau tidak karena seolah dirinya sedang diperingatkan dan di sadarkan kembali oleh bait demi bait lirik yang terdengar, menjadikan dirinya terdiam sebelum memilih bagian bagian yang harus ia nyanyikan.

Ruang musik menjadi tempatnya dan hanya ada ia berdua disini, Taehyung sengaja belum juga pulang siang ini karena ada janji dengan Anya yang juga mendapat kelas pagi, sudah sekitar satu jam mereka bersama dan Taehyung pusing luar biasa.

Bukan karena Anya, tapi karena lagu yang dipilih begitu menohok dan pas untuk dirinya.

Hingga ketukan pintu terdengar dan Mingyu yang muncul dari balik pintu menyerahkan beberapa kertas yang tertata di dalam satu map berwarna biru, ia bilang ini untuk Taehyung dan anak futsal lainnya lalu setelahnya pergi.

Taehyung izin untuk menepi sebentar meneliti isinya dan hal itu sukses kacaukan pikiran dan hatinya. Di dalam surat itu terdapat pengunduran diri Jeongguk sebagai anggota dari tim futsalnya dan memilih kandidat lain sebagai penggantinya.

Wajahnya hanya tersenyum miris dan segera melempar map nya lalu pergi tanpa pamit pada Anya, Taehyung kacau dan Anya tahu akan itu. Kisah Jeongguk dan Taehyung sudah tersebar luas sampai ke beberapa fakultas termasuk sastra, bagaimana kisah mereka yang begitu tragis harus berhenti di tengah jalan karena orang ketiga.

Mereka semua hanya tahu sebatas itu tanpa tahu siapa sosok orang ketiga yang menjadi api kehancuran keduanya, Jeongguk memilih menutup mulut jika ditanya siapa sosoknya dan akan tersenyum seolah itu hal lalu. Jeongguk hanya ingin masalahnya berhenti sampai disini dan tidak menjadikan orang ketiga sebagai objek yang paling salah, karena tamu tidak akan masuk jika tuan rumah tidak membukakkan pintu.











[]










Instagram

Jeonggukj

Jeonggukj: hope!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeonggukj: hope!


Jeongguk menutup telfonnya setelah memposting satu foto dirinya dan Hoseok yang sedang ada di studio milik Seokjin, Jeongguk terbilang rutin datang menemui Seokjin untuk bermain atau hanya untuk menganggu.

Seokjin juga sudah menganggap Jeongguk sebagai adiknya bahkan suka membelikan apapun yang Jeongguk mau, sosoknya disini seperti warna baru untuk Namjoon dan Seokjin. Seperti punya bahan untuk dijahili dan dimanja setiap saat, tapi juga perannya bukan hanya itu kadang kala Jeongguk akan menangis saat bercerita tentang masa lalunya dan Seokjin maupun Namjoon harus bisa mendengarkan dan menerimanya dengan baik.

Tapi Jeongguk yang cengeng itu hanya akan ada di awal sebab sekarang ia jarang sekali murung dan terbiasa untuk selalu ceria dan riang jika sedang bersama.

"Besok gue dateng bareng lo ya joon."

"Ngga boleh! Gguk yang bareng sama kak Namjoon."

Seokjin memutar bola matanya malas lalu melenggang pergi menghampiri dapur untuk menyediakan beberapa snack dan minuman segar. "Yaudah kan bisa bertiga, Namjoon bawa mobil nanti."

"Iya boleh tapi kak Seokjin jangan lama."

"Iya bocil."

"Mau kemana sih?" tanya Hoseok yang sepertinya tidak tahu apapun tentang rencana esok, maklum sebab kesibukannya akhir akhir ini banyak menyita waktu dan tenaga jadi untuk sekedar memainkan handphonenya saja ia terlampau malas. "Mau ikut dong mumpung besok free."

"Itu di kampus Jeongguk ada acara tahunan, ikut aja seok." ajak Namjoon. "Nanti bareng gue ajak kak Yoongi sekalian."

"Waduh kalo Yoongi gue ngga janji, lo tau sendiri dia gimana."

Yah semuanya terlihat jelas kalau Yoongi sama sekali tidak mau berhubungan atau melihat Taehyung dimanapun, mencoba untuk melupakan Taehyung dan kejadian kejadian yang terjadi pada adik kecilnya. Yoongi benar benar dendam dan masih belum bisa tenang jika Taehyung belum mendapat karmanya, padahal yang terjadi Taehyung sudah dapatkan karma dari tuhan yaitu membuat Jeongguk pergi.

"Yaudah yaudah Yoongi palingan sibuk juga kan." Seokjin datang dengan satu nampan berisi empat minuman dan beberapa bungkus snack. "Yang penting kita dateng kan, iya ngga gguk?"

"Iya kak."








[]

Ex - V𝓀𝑜𝑜𝓀 ☽Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang