Ex - Eight

322 35 0
                                    



Sudah hampir dua jam mereka telah berada di dalam minibus yang tim futsal sewa untuk keberangkatan mereka hari ini, rencana tentang pantai itu bukan bualan semata tapi betulan terjadi dan Jeongguk ikut bersamanya. 

Duduk di barisan tengah bersama Yugyeom dan Mingyu juga Seokmin tepat ada di depannya, Jeongguk baru bangun setelah tertidur selama setengah jam perjalanan. Kepalanya pening sebab menunduk terlalu lama dan ia lapar, benar benar lapar sampai bunyi perutnya mungkin bisa terdengar oleh Yugyeom jika anak itu dalam keadaan bangun.

Tanpa sadar jika sedari tadi ada beberapa suara yang menggema memenuhi seisi bis, suara tertawa juga nyanyian dan petikan gitar. Jeongguk masih diam enggan menoleh ke bagian belakang dimana tim Taehyung sedang berkumpul dengan begitu ramai.

"Eh truth or dare." Tanya Jaehyun kepada Jimin  yang tengah terpojokkan sebab botolnya mengarah pada dirinya sekarang yang berarti Jimin harus memilih antara kejujuran atau tantangan.

"Dare." jawabnya cepat. "Jangan susah susah."

"Ngga susah, pas di pantai nanti lo harus berenang cuma pake sempak."

"Jancuk."

Dan semuanya tertawa begitu keras menertawai Jimin yang sedang memukuli Jaehyun dengan tangan buntalnya, lalu permainan kembali dimulai dimana kini botol itu mengarah tepat pada Taehyung.

"Yang ini ngga usah ditanya, gue maksa buat lo pilih truth cause i wanna ask about something." kata Jimin kepada Taehyung yang hanya diam menyetujui. "Still love Jeongguk or not?"

"Still. Still love him till forever." jawabnya cepat bahkan hanya terhitung selama sepersekian detik, sekarang suasana bis mendadak sunyi sebab Taehyung yang masih berceloteh tentang cinta, perasaannya dan Jeongguk.

"Pasti lo semua kesel kenapa gue labil banget kemarin selingkuh tapi sekarang ngotot mau balikkan, ya gue juga ngga tau kenapa ya? Gue ngga punya jawaban akan itu seolah emang ini persoalan retorik yang ngga bisa dijawab lewat kata. Ini susah buat gue jelasin ke lo semua gimana perasaan gue buat Jeongguk, gue udah ngga bisa sebut apa apa lagi selain sayang udah itu aja."

"Balikkan lah, susah amat."

Taehyung lalu tertawa mengusap wajahnya sebelum dengan pasrah menjawab pertanyaan yang baru saja Jackson lontarkan. "Susah, dia udah ngga sayang lagi sama gue mau gimana? Gue juga ngga bisa paksa because he still need a time to forgot what i do yesterday dan gue maklum akan itu."

"But you sure kalo Jeongguk ngga sayang lo
lagi? Tau darimana?" kali ini Jaehyun yang jarang sekali ikut campur tentang Taehyung kini mulai terlibat dan sedikit tertarik dengan kisahnya.

"The answer is i know he still love me so much but he dont know how express that. Dia jutek, kaku bahkan cuekkin gue tapi gue tahu dia sayang gue, banget."

Kini beralih pada Jeongguk yang mati matian menahan emosinya, Jeongguk hanya diam meremas sisi kursinya sebagai pelampiasan, jantungnya berdegup kencang seolah ingin jatuh dan hilang. Matanya nampak seram memerah begitu pekat dengan peluh yang membanjiri dahi.

"Yes, I still love you but I know how to express. Ignores you is the best things that I do."
















[]
















"Kopernya masukkin langsung ke kamar biar ngga ada yang hilang."

Sekarang semuanya sudah sampai pada destinasi yang dituju, pantai yang mereka pijak sekarang benar benar indah ditambah hamparan pasir putih yang menyapa. Mereka sampai tepat satu jam yang lalu dan sekarang Jeongguk hanya diam duduk di depan resort dengan batu yang ia mainkan di kedua tangan.

Ex - V𝓀𝑜𝑜𝓀 ☽Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang