CHAPTER 19

507 44 4
                                    

Yang kemarin minta update ini udah Aku update yak. Have a great day! Jangan lupa vote, belajar menghargai karya orang karna bikinnya pakai usaha.

🍀

🍀

🍀

🍀

🍀

 "Kamu sekarang bertambah nakal ya," ucap Ali pada Prilly yang sedari tadi merengek manja meminta untuk tidak ditinggal pergi oleh Ali.

"Nggak kok, Aku gak nakal," bantah Prilly tak suka.

"Kalau tidak mau menurut itu termasuk sikap apa?" tanya Ali.

Prilly diam sejenak memikirkan pertanyaan dari Ali. "Nakal," cicitnya pelan saat paham kemana arah pembicaraan Ali.

"Kamu mau menurutiku atau tidak?" tanya Ali lagi.

"Nggak." Jawaban lirih Prilly membuat Ali benar-benar tak tega. Di satu sisi Ia ingin tertawa keras karna ekspresi Prilly yang terlihat sangat menggemaskan dimatanya dan disisi lain Ia tak ingin Prilly ikut ke Belanda, untuk menyelesaikan project disana lebih cepat.

"Ya berarti Kamu nakal."

"Arghh...Aku gak mau nurut tapi Aku gak nakal. Au ah gelap. Yaudah kalau mau pergi, pergi aja sana sekalian gak usah pulang!"

"Dasar nggak peka!"

"Makanya jadi orang jangan kaku dong."

"Punya suami kok datar."

"D A T A R...DATARRRR!"

"Heh berhentilah mengumpati Ku seperti itu bayi menyebalkan, itu tidak sopan!" peringat Ali saat berhasil mengikuti Prilly yang ternyata menuju kamar.

Prilly hanya memandang Ali sejenak kemudian kembali fokus lagi pada Handphone nya. Seolah merasa tak dianggap Ali dengan kesal menarik Hp Prilly cepat.

"Kembaliin gak Hp Aku?!" tanya Prilly kesal.

"Gak."

"Bisa gak sih gak nyebelin?"

"Bisa gak sih jangan membantah ucapan ku bayi menyebalkan?" tanya Ali meniru nada bicara Prilly.

"Jangan ikut-ikut!"

"Siapa yang ikut-ikut?"

"ALI!"

"PRILLY!"

"Bab* lah tai*!" umpat Prilly kesal menatap Ali tajam.

"Jaga bicara mu Prilly!" peringat Ali, kemudian berlalu meninggalkan Prilly yang masih saja menatapnya tajam.Saat Ali sudah pergi Prilly langsung mencibirnya pedas.

"Jaga bicara mu Prilly!" ejeknya dengan mengikuti nada bicara Ali.

Ting.

Bunyi notifikasi masuk pada Hp nya yang terletak di ranjang membuat Ia dengan segera mengalihkan pandagannya ke arah ranjang untuk melihat dari mana notifikasi tersebut berasal. Ternyata bunyi notifikasi pada Hp nya adalah dari Ali.

Suami Ganteng Tapi Cuek

Siap kan semua yang Kamu perlukan, 3 jam lagi Kita akan berangkat ke Belanda!

Apa?! Pergi ke Belanda, demi apa? Gue pikir Ali udah pergi ternyata Dia malah ngajak Gue untuk ikut bersama Dia ke Belanda dong. Ahh Ali bikin Gue jadi tambah cinta aja. Emang sih Ali belum bilang cinta ke Gue tapi gak papa lah. Nanti juga cinta sendiri, eh tapi kalau gak cinta-cinta juga Gue yang bakal duluan ngungkapin semuanya. Bagi Gue sendiri sih gak penting mau cowok atau cewek yang ngungkapin dulu perasaannya. Kalau udah cinta ya ungkapin aja kalik dari pada malu karna gengsi entar keburu direbut sama makhluk sejenis dedemit lagi (orang ke-3).

HATE BE LOVE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang