I LOVE YOU BOSS

17

Taehyung memperhatikan Yoori yang tengah tertidur. Taehyung bertanya-tanya pada dirinya sebenarnya adiknya ini kenapa, apa Yoori dan Jungkook sedang bertengkar.

Segera beranjak dari kamar Yoori, Taehyung bergegas menuju kamarnya yang tepat disebelah kamar Yoori.

Begitu masuk kamar. Taehyung langsung merebahkan dirinya di atas kasur king size kesayangannya, sebelah tangannya menutupi separuh wajahnya. Terdengar helaan napasnya yang nampak gusar.

Tak lama Taehyung terduduk untuk kemudian mengambil ponsel yang masih ia simpan di saku celananya. Untuk menghubungi seseorang.

"Halo"

Terdengar sebuah suara di seberang ponselnya.

"Gyu - aa apa kau tau keberadaan Jeon Jungkook ?"

"Tidak Hyung! Setauku bukankah dia tidak masuk kerja tadi."

"Kau benar. Dia tidak masuk tadi,"

Sungguh Taehyung tidak tau kemana perginya lelaki bergigi kelinci itu. Dan ini membuatnya Frustasi. Pasalnya Yoori sedang tidak dalam mood yang baik, dan satu-satunya cara adalah menanyakan langsung pada Jungkook.

Tetapi bahkan kehadirannya pun bak hilang ditelan bumi. Memang benar lelaki itu tidak masuk dan sempat izin kepadanya, dan Taehyung tidak banyak bertanya pada Jungkook. Kenapa dia izin, Jungkook hanya mengatakan dia mempunyai pekerjaan lain.

"Memangnya si bodoh itu, tidak mengatakan apapun padamu Hyung?"

"Tidak. Dia hanya mengatakan dia mempunyai pekerjaan lain hanya itu saja."

"Kalau boleh tau. Ada masalah apa, memangnya Hyung? sampai-sampai mencarinya?"

"Tidak apa-apa Gyu. Baiklah Terimakasih!"

Tut.

Tanpa menunggu sang lawan bicara menjawab, Taehyung memutuskan panggilannya.

Taehyung sebenarnya lelah dengan semua pekerjaannya yang menggunung, ditambah lagi pulang ke rumah dan mendapati Adiknya yang sedang dalam suasana yang buruk.

Dia tidak akan diam saja. Maka dari itu Taehyung penasaran ada apa sebenarnya. Tanpa membuang-buang waktu lagi, dirinya membuka kemejanya kemudian beranjak untuk membersihkan tubuhnya yang sudah lengket karena keringat kedalam kamar mandi.

****

"Yeobo apa sebaiknya kau batalkan saja perjodohannya."

Tuan Jeon yang sedang mengerjakan pekerjaannya dikejutkan dengan kedatangan sang istri yang berbicara Melantur. Menurut Tuan Jeon.

"Kau ini bicara apa."

Tuan Jeon yang terkejut mendengar sang istri berbicara seenaknya untuk membatalkan perjodohan Jungkook dengan putri dari keluarga Han.

"Yeobo. Apa kau tidak kasihan pada putra mu, dia tertekan. Kita tau yang sudah membuat putra kita seperti itu Han sora."

Tuan Jeon langsung mengeraskan rahangnya begitu Nyonya Jeon mengatakan bahwa Han sora yang sudah membuat putra nya depresi dulu. Tapi itu dulu.

"Kau tau apa konsekuensi nya, jika kita membatalkan perjodohan ini kan."

Tidak mau kalah Tuan Jeon menyahuti sekaligus mengingatkan pada Nyonya Jeon apa konsekuensinya jika mereka membatalkan perjodohannya.

"Aku tidak perduli. Yang aku inginkan hanya putra ku bahagia dengan pilihannya!"

"KAU!" Tuan Jeon mengerang marah tanpa bisa di cegah tangannya menampar pipi sang istri.