10

426 37 10
                                    

Disebuah ruangan taehyung dan min hee tengah duduk dikursi  mereka berhadapan lebih tepatnya taehyung tengah menatap min hee lekat-lekat sedangkan gadis itu tengah merundukkan kepalanya, ia tahu taehyung pasti meminta penjelasannya sesekali min hee melirik dengan ekor matanya pada taehyung yang tengah menatapnya dengan kedua tangan yang dilipat didepan dadanya.

Tak lupa tatapan mengintimidasinya yang membuat min hee enggan membuka suaranya bahkan menatapnya pun min hee harus berpikir dua kali.

“Ekhm tegakkan kepalamu sekertaris park,” kata taehyung dengan masih menatapnya

Min hee mau tidak mau menegakkan kepalanya dan saat itu pula matanya langsung bertemu pandang dengan mata kim taehyung, bisa min hee lihat taehyung mendengus setelah ia menegakkan kepalanya.

“Kau ini bodoh atau apa ? sudah tahu jika kau menemuinya kau akan menambah sakit hatimu dasar bodoh,” Kata taehyung

Min hee yang mendengar semua ucapan taehyung seketika melebarkan kedua matanya, ia tidak percaya bahwa bosnya ini mengatainya bodoh.

Dasar kim sialan taehyung

“Jangan mengumpatiku sekertaris park,”

Lagi min hee hanya bisa melebarkan matanya bagaimana dia bisa tahu bahwa min hee sedang mengumpatinya

Apa dia seorang cenayang

“Aku bukan cenayang park min hee,”
Kini min hee hanya mendengus, percuma dia melawan bosnya ini tetap saja dia akan kalah.

“Jadi... sekertaris park kau mau menjelaskan semuanya,”

Taehyung berkata dengan nada pongahnya dan tak lupa mata tajamnya itu yang ikut serta dengan menatap min hee tajam seolah-olah ia akan mengguliti min hee hidup-hidup.

“Tidak ada sajangnim,” Kata min hee dengan mempertahankan raut sedihnya

“Kau yakin tidak mau cerita padaku, baiklah kalau begitu kau lupa aku ini adalah temannu min hee – ya.”

Terkejut min hee hanya bisa terkejut saat kim taehyung memanggil namanya tanpa embel-embel sekertaris, sebenarnya jantung min hee langsung bekerja tidak normal saat taehyung memanggil namanya dengan lembut.

“Tae A – aku, joshua dia sudah menyakitiku bahkan dia juga sudah membuat persahabtanku dengan seojung hancur,”

Tanpa di duga kini min hee kembali meloloskan air matanya lagi, ia teringat dengan kata-kata pria itu.


Min heeyaa, dengarkan aku. Aku hanya mencintaimu seojung hanya orang yang singgah sebentar dihatiku tapi kau menetap dihatiku heeyaa



Sungguh taehyung sangat tidak menyukai gadis yang dia sayangi ini menangis, tanpa ragu taehyung membawa tubuh min hee kedalam pelukannya walaupun agak ragu akhirnya taehyung menepuk-nepuk punggung min hee guna membuatnya nyaman.

Sedangkan min hee yang mendapat perlakuan tersebut hanya bisa diam dan terus menangisi pria yang sudah mempermainkan hatinya juga menghancurkan persahabatannya. Ia berjanji pada dirinya bahwa ia tidak akan pernah memaafkan mantan kekasihnya.


********


Sedangkan disebuah tempat seorang gadis yang tengah berdiri menghadap sebuah gundukan yang tidak lain adalah sebuah kuburan yang terletak diatas bukit dan terdapat pohon lilac disamping kuburan tersebut.

“Anyyeong unnie, apa kabarmu ? maaf aku baru bisa mengunjungimu sekarang,”

Gadis tersebut berdecih seraya merundukkan badannya dan berjongkok didepan gundukan seseorang yang bernama SONG AREUM, kemudian menaruh sebuket bunga lilac diatas gundukan tersebut seraya berdiri kembali.

“Unnie pasti kesal padaku karena aku baru mengunjungimu sekarang, maaf aku baru tiba di seoul kemarin,”

Gadis tersebut menghembuskan napasnya

“Unnie tahu tidak, Oppa sudah menemukan gadis itu unnie. dan sekarang gadis itu bekerja sebagai sekertaris nya,”

Ternyata gadis tersebut adalah Kim Yoori adik dari seorang Kim Taehyung. Yoori kembali melanjutkan perkataanya pada gundukan didepannya.

“Unnie tahu, saat aku sampai dikantor oppa kemarin aku melihatnya. Dia juga melihatku tapi dia menghindariku unnie, aku harus bagaimana ? aku merindukannya sungguh aku sangat merindukannya unnie,”

Yoori berhasil meloloskan air matanya, ia menangis pilu. Sungguh yoori sangat amat merindukan pria nya tapi saat ia bertemu ia tak sanggup mengatakan bahwa ia sangat merindukannya.

“Kim yoori,”

Saat seseorang memanggil namanya yoori otomatis menengok kearah belakangnya dan dapat ia lihat seorang pria dengan setelan kemeja berwarna biru muda sembari menggenggam satu buah buket bunga lilac sama seperti dirinya yang membawa bunga yang sama.

Yoori tidak menyangka ia akan bertemu dengan pria yang ia benci, pria itu melangkah lebih dekat dengannya mata mereka sempat bersibobrok sebelum pria itu melanjutkan langkahnya menuju batu nisan dan menaruh buket bunganya ditempat yang sama dengan bunga lilac yang yoori taruh tadi.

Saat yoori hendak meninggalkan tempat itu sebelah tangannya ditahan oleh tangan lain, siapa lagi pelakunya jika bukan pria yang berada disampingnya.

“Kita perlu bicara yoori – ya,”

“Maaf aku sibuk, permisi.”

Lagi, tangan yoori ditahan kembali entah apalagi yang akan pria ini lakukan jika yoori tidak menuruti perkataannya. Sebenarnya yoori sudah muak dengan segala alasan dan ucapan pria ini tetapi demi menghormati mendiang unnie yang dia sayangi mau tidak mau yoori menuruti untuk berbicara.

“Baiklah, tapi maaf aku tidak bisa berlama-lama,”

“Terima kasih yoori – ya, tapi kita butuh tempat nyaman untuk bicara.”

Setelahnya yoori mau tidak mau mengikuti langkah pria ini, sebelumnya yoori berpamitan pada unnie nya.

“Unnie maaf, aku harus segera pergi. Lain kali aku akan datang mengunjungimu lagi.”



*************

I LOVE YOU BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang