kakak nya pergi meninggalkan nya dan orang tua nya gantung diri.Makin membuat anak itu hancur dan terperosok kedalam jurang penyeselan,Senyum yang cerah telah berganti menjadi isak tangis yang tak teduh. Tapi,hari dimana ia melampiaskan semua keluh...
Hai semua. Masih nungguin aku engga?...engga ada? Oh. Karena aku lagi engga mau banyak bacot cus aja yuk baca Chapter kali ini. Happy Reading ^_^ ____________________________________________
Dua mahkluk beda alam itu sekarang Sedang bertarung dengan sengit, dua cahaya mengikuti gerakan kilat mereka. Sedangkan Yang lain hanya terpaku melihat peraturan super cepat itu.
Dan Author serta Editor dengan santuy nya minum teh es dari jauh- Editor Cepat amat kau nimbrung nya cuk- Author Maaf lagi gabut-Editor Oh. Serah lah-Author
Kembali kecerita.Riku dan mizuna terus menyerang satu sama lain, mereka sama sekali tidak memperbolehkan salah satu mereka untuk beristirahat.
Tubuh Riku sudah memiliki banyak goresan akibat serangan Mizuna. Sedangkan Mizuna tangan kanan nya sudah hilang tertebas pedang Riku, kalian mau nanya kemana hilang nya tangan Mizuna? Mana aku tau aku cuma ngetik engga benar-benar disana. Tehe~
Untuk nya kedua kali nya mari kira kembali kecerita. Luka memang sudah berada disana sini, tapi tidak dari salah satu mereka mengurangi kekuatan dan kecepatan mereka.
Suara dua besi bersentuhan terdengar sampai kejauhan. Riku sebenar nya mulai kelelahan tapi karena efek berkah, kelelahan nya sedikit berkurang.
Dan kita kesisi lain tempat dimana Izumi Kyoudai mutar dari tadi. Sungguh ngeselin rumah itu pikir mereka.
Bagaimana tidak hampir 2 jam mereka berputar disana tapi tak kunjung menemukan jodoh eh salah-salah maksud ku pintu keluar dari labiran rumah kampr*t itu.
"Mana sih pintu nya?" Tanya Mitsuki sudah lelah mutar-mutar.
"Entahlah Nii-san" Jawab Iori yang sama kelelahan dengan abang pendek nya itu.
Siapa yang kau bilang pendek?-Mitsuki Sabar kak sabar-Author Aku sebagai orang pendek ama sebagai abang tersinggung loh-Editor Maaf kan aku-Author
Oke balik lagi kecerita. Saat mereka berbicara mana sebenarnya Pintu keluar berada, tanpa mereka sadari ada seseorang menuju mereka sambil membawa bunga.
"Kalian teman nya Riku?" Tanya nya
Izumi kyoudai terkejut karena orang itu tiba-tiba bertanya dan keberadaan nya sangat kecil membuat mereka tidak menyadari nya.
"Iya tapi maaf siapa kamu?" Ucap Mitsuki.
"Aku. Ah maaf kan aku,nama ku Lily, senang berkenalan dengan mu tuan Izumi berdua" ucap Lily tersenyum
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Salam kenal juga" ucap mereka berdua kepada Lily.
"Kalian harus cepat membantu Riku, dia sedang melawan Mizuna diluar sana" Lily
"Apa?!!"Izumi Kyoudai
"Mizuna itu kan penyihir air kutukan yang gila dan sudah mati sangat lama. Kenapa bisa dia melawan Nanase-san?" Iori
