Chapter 14~ Janji

851 83 79
                                    

Hola para pembaca setia ku. Aku balik dan aku ada pengumuman penting. Tapi nanti aja diakhir. Hehehe. Untuk sekarang selamat menikmati Chapter kali ini. Happy reading ^^
____________________________________________

Hari berganti hari. Riku sudah keluar dari rumah sakit walau dia harus tetap berada dorm untuk menyembuhkan luka dibahu nya.

Setelah hari itu. Riku terus dihantui. Yah lebih tepat nya melihat mimpi yang sama. Pohon sakura yang indah berdiri ditengah lautan Api dan Darah.

Disana bukan hanya ada itu saja, tapi ada dua orang yang terlihat berada dibawah rindang nya pohon sakura. Pandangan pertama mereka tertawa, tapi pemandangan kedua salah satu dari mereka menangis sambil memeluk tubuh orang yang selalu bersama.

Dan, dibeberapa waktu. Riku seperti mendengar suara yang memanggil nya, walau dia selalu mengabaikan nya.

Hari berganti hari, musim berganti musim. Musim gugur telah datang, sambil membawa daun bernuasa merah itu.

Luka Riku sudah sembuh dengan baik. Walau akan sedikit meninggalkan bekas. Riku tidak terlalu memikirkan nya.

Hari ini, Riku berjalan-jalan keluar. Walau Yang lain memaksa nya untuk tidak kemana-mana, tapi Riku malah bersikukuh dia mau berjalan-jalan ketaman untuk mencari udara segar.

Yang lain meminta Riku untuk membawa mereka bersama nya tapi Riku menolak. Yang lain juga sangat keras kepala. Mau bagaimana lagi Riku mengeluar senjata andalan nya. Ya senjata andalan nya adalah...... Puppy Eyes.

Yang lain tidak berkutik lagi melihat senjata andalan Riku. Mau bagaimana lagi mereka memperbolehkan Riku untuk pergi sendirian, walau pun mereka sangat mengkhawatirkan nya.

Skip~

Riku duduk disalah satu bangku taman. Sambil melihat orang berlalu-lalang. Riku sebenar nya sangat bosan, tapi tidak tau mau melakukan apa untuk mengatasi rasa bosan yang melanda sekarang.

Tanpa sengaja Riku melihat kilat cahaya putih dari bukit yang tak jauh dari taman. Bukit yang dikelilingi Nuansa pepohonan yang berwarna merah dan sungai yang mengalih tenang itu. Membuat Riku penasaran kenapa ada kilatan dibukit itu, dia berdiri dan berjalan tanpa dia sadar menuju sumber cahaya.

Perlahan Riku memasuki hutan dengan nuansa daun merah berguguran. Riku melihat-lihat pemandangan sekitar yang sangat memanjankan mata itu.

Setelah masuk kedalam area hutan itu. Riku tidak sama sekali merasa kedinginan. Padahal hari ini angin bertiup cukup kencang.

Para burung berkicau bahagia seperti sedang menyambut Riku. Riku sedikit menikmati pendakian nya dibukit.

Sampai dia keluar dari area Hutan. Area puncak bukit itu tidak memiliki satu pun tumbuhan seperti di area hutan,hanya  terlihat seperti lahan kosong geresang. Itu yang dilihat oleh manusia biasa.

Tapi pengelihatan Riku bukan pengelihatan manusia biasa. Dia jelas melihat sebuah pohon, itu adalah pohon  sakura yang dikelilingi taman bunga yang indah.

Riku kebingungan, kenapa dimusim gugur ada pohon sakura yang bunga nya mekar. Tapi Riku lebih memilih mengabaikan rasa bingung nya itu. Dia melihat sekitar yang hanya ada hamparan bunga dan ditengah nya ada pohon sakura yang mekar.

Tapi pemandangan dihadapan nya sungguh Familiar. Riku mencoba mengingat-ngingat. Akhir nya Riku tersadar tempat itu sangat mirip dengan apa yang dia lihat dimimpi.

Riku berjalan menuju pohon sakura. Di memperhatikan pohon itu dengan seksama. Pohon yang sangat rindang dan teduh pikir Riku. Riku menyentuh batang pohon dan sekilah memori kembali terlintas dikepala nya.

Hajimari No Uta Koe ( The beginning song ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang