CHAPTER 14_RON WEASLEY'S WEDDING DAY

735 137 15
                                    

Hai, gaes. Sebelum lanjut baca bab 14, ogut mau promosi akun instejrem khusus buat akun wattpad akun ini. Sudah ada beberapa unggahan yang kebanyakan berisi promosi. Yakali enggak promosi. Promosi aja yang baca masih menyedihkan, wkwk. Gimana enggak.

Untuk ke depan, mungkin akan lebih banyak diisi proyek-proyek baru di wattpad. Bisa juga bagi spoiler. Karena jujur saja, gebetan Tom Holland kalau enggak ngasih spoiler berasa gatel aja nih jempol. Heu heu.

Yang berkenan, bolelah di-follow. Ehe!

[THE GHOSTWRITER]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[THE GHOSTWRITER]

Hermione seharusnya tahu bagaimana kabar burung tentangnya dan Draco tidak bisa ditanggapi seperti biasa. Ia menemukan itu ketika mendapati Harry sudah berada di depan perapian flatnya dengan wajah lusuh. Padahal nampak sekali pemuda itu sudah bersiap dengan tuxedo hitam dengan dandanan tertata rapi. Hermione tahu, Harry menjadi best man dalam upacara pernikahan Ron dan Lavender. Namun, kini pemuda itu berada di hadapannya, dengan halaman Daily Prophet terbuka lebar.

"Aku tidak ingin tahu kau bermalam di mana, Hermione. Tapi, ada apa denganmu dan Malfoy?" sambar Harry tanpa memberikan jeda untuk Hermione bernapas. Ekspresinya saling bercampur. Entah cemas karena Hermione nampak akrab dengan musuh mereka, atau marah karena Prophet yang mengabarkannya terlebih dahulu. Mendahului Hermione yang bahkan masih terdiam.

"Apa benar kau dan Malfoy hanya berhubungan karena bisnis, 'Mione?" tanya Harry lagi. Kali ini dengan nada yang sedikit lebih lunak. Tidak menyadari bahwa di telinga Hermione, pertanyaan itu tetap terdengar mengintimidasi.

Hermione menaruh tasnya sembarangan. Melepas sepatu yang ia kenakan semalam, mencoba untuk memberikan dirinya waktu untuk berpikir. "Aku dan Malfoy hanya bekerjasama, Harry. Sudah kukatakan berapa kali?" Ia mengambil Daily Prophet yang tergeletak di atas meja.

MUSUH BEBUYUTAN NAMPAK MESRA, HERMIONE GRANGER DAN DRACO MALFOY.

Ada apa dengan sang Pahlawan Perang, Hermione Granger dan mantan Pelahap Maut, Draco Malfoy? (bersambung ke halaman 6 ....)

Hermione melemparkan surat kabar itu ke dalam perapian. Sebelum kemudian mengubahnya menjadi abu tak berbentuk. "Aku dan Malfoy hanya saling bekerjasama, Harry. Tidak ada hubungan apapun seperti yang tertulis di sana. Terserah kau ingin percaya atau tidak!"

"Mione, semua orang mencemaskanmu!" Harry kembali meninggikan suara. Ia berhasil menghentikan Hermione yang baru saja akan membuka pintu kamar mandi.

"Apa yang mereka cemaskan? Tentangku yang bekerja sama dengan Malfoy? Mengapa kalian picik sekali?"

"Malfoy adalah musuh kita, Hermione. Sepuluh tahun lalu, ia memang sedikit membantu, tapi sekarang? Orang tidak akan pernah berubah, Mione. Terlebih Malfoy."

[END] THE GHOSTWRITERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang