16.

6.4K 456 54
                                    

"Pokok nya kita harus liburan lagi. Gue gak mau tau."

"Gue sih ogah, tidur sama lo berisik tiap malam dengar lo ngorok."

"Sama. Parah banget baru kali ini lo tidur kayak banteng, semua kasur lo kuasain."

"Mendingan gue pesan 1 kamar lagi dari pada tersiksa tiap malam. Pagi-pagi nya mata gue panda."

"Yah ogep kenapa baru sekarang lo pada kasih tau gue? Liburan sudah habis baru jujur."

"Gak lihat mata gue hitam gini? Lo sih enak tidur nyenyak bangun-bangun segar. Ini juga sahabat lo enak banget tidur sendiri gak mau bagi-bagi."

"Buruan masukin koper, lelet gue tinggal."

Sebisa mungkin mereka semua memasukkan baju-baju yang berserakan di lantai. Hari ini mereka harus balik lagi dan menyudahi acara liburan yang sudah di rencana 3 hari sebelum keberangkatan.

Tidak lama handphone di saku celana Jill berdering, melihat nama yang tertera di layar ponsel nya segera Jill tekan tombol hijau.

"Iya ma ada apa?"

"Kamu hari ini jadi pulang kan nak?"

"Jadi ma, ini lagi packing. Mama mau di bawakan apa?"

"Tidak usah, tapi kalau kamu tidak keberatan belikan saja mama kue tempat langganan mama. Nanti mama telepon pemilik nya untuk siapkan pesanan mama."

"Cuma itu aja? Ada yang lain?"

"Itu saja nak, hati-hati dijalan kabarin mama terus."

"Iya ma kalau sudah sampai Jill hubungi mama."

Lalu Jill menghubungi seseorang di kontak handphone nya.

"Halo Jill, tumben kamu telepon?"

"Kenapa? Gak boleh kalau gue telepon?"

"Bukan gitu, aku kira kamu butuh sesuatu."

"Lo mau gue belikan apa?"

"Gak usah, aku cuma pengen kamu sampai dirumah dengan selamat."

"Lo gak ngidam kue? Atau brownies?"

"Gak Jill, aku lagi gak mau apa-apa. Simpan aja uang kamu buat kebutuhan."

"Beneran?"

"Iya benar"

"Gue baik sama lo gak 2x"

"Emang selama ini kamu pernah baik sama aku?"

"Bacot." Panggilan pun di matikan secara sepihak oleh Jill, merasa panas entah karena apa mungkin mendengar kata-kata yang keluar dari mulutnya Kirana secara langsung membuat Jill merasa ada benar nya selama ini ia tidak pernah sedikitpun memperlalukan Kirana dengan baik selayaknya manusia.

Zhakira (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang