→09←

503 72 0
                                    

Mau ngomong kalo mau berenti up dulu seminggu atau lebih aku gatau 😅 tugas pada numpuk

"Chenle! Kemarin formulir ekskul kamu kumpulin kesiapa?!" Oh iya kelas mereka udah di bagi dan alhasil Renjun, Chenle, Haechan, Shotaro sekelas.

"Udah aku kumpulin ke kak Jeno kok."

"Kok kak Jeno bilang ga ada..." Renjun mengambil tempat duduk di sebelah Haechan.

"Loh gatau lah!"

"Yah, yaudah lah. Kata kak Jeno suruh ngisi formulir lagi pas jam istirahat."

"Lu?"

"Lu juga, ah elah ikan Lele!"

"Heh moomin! Untung untung gue mau ngumpulin ya!"

"Tapi formulir nya gada kata kak Jeno!"

"Gue suka nih, gelud gelud!" Haechan berkata. Shotaro hanya diam sambil memakan roti nya.

Kringg

Chenle dan Renjun sontak menghentikan pertengkaran nya.

"Nah pada akhir nya berenti sendiri kan, ribut mulu!" Haechan menegak kan duduk nya dan menghadap kedepan.

"Ck Haechan mah cerewet." Renjun berbicara sambil menghadap kedepan.

"Biarin lah!"

"Yeu, manusia." Shotaro hanya menyimak.

---

"Le! Ayo ke kelas nya kak Jeno!" Renjun menarik tangan Chenle.

"Huwaa, Lele masih mau makan."

"Ih ngisi formulir doang Le! Nanti makan lagi!"

"Iya iya!" Chenle mengambil roti milik Haechan dan berlari menyeret Renjun.

"WONG CHENLE!" Haechan mengangkat garpu nya. Renjun dan Chenle segera pergi mencari kelas 11-2.

"Bentar bentar, kelas 11-2 di lantai berapa Le?!" Renjun berhenti dan menegak kan badan nya.

"Hah gue juga ga ngerti." Renjun menajamkan mata nya saat melihat siluet orang yang dia kenal.

"KAK DEJUN!" Xiaojun terkejut dan membalikan badan nya.

"Eh Renjun ngapain?"

"Kak tau kelas 11-2?"

"Mau ngapain?"

"Mau ngumpulin formulir ekskul ke kak Jeno."

"Oh, ini siapa?" Xiaojun melihat ke arah Chenle.

"Hai kak, aku Chenle."

"Oh jadi ini Chenle. Ya udah ayo! Nanti malah ga istirahat lagi. Dery, duluan ya mau nganterin mereka."

"Ikut!!" Ya mereka berjalan mengikuti Xiaojun dan Hendery di depan nya.

"Jung Jeno!"

"Hmm? Jeno masih menatap layar ponsel nya.

"Heh! Ini Renjun ama Chenle! Malah main!"

"Oh, sini dulu duduk ngisi formulir nya." Jeno menunjuk meja di belakang nya.

"Ok!" Mereka berdua berjalan ke belakang.

"Kakak pergi dulu ya. Jen titip adek adek gue ya! Jangan lo apa apain!"

"Iya, iya." Jeno mengambil formulir ekskul dari dalam tas nya.

"Ini isi yang bener ya." Jeno membalikan badan dan memberikan formulir nya setelah itu dia kembali menghadap ke depan.

"Le.. psst Le, bawa pulpen lebih ga lu." Chenle menoleh menatap Renjun datar.

"Gimana sih lu! Ga ada gantian aja." Chenle kembali mengisi formulir nya, Renjun. Setelah beberapa lama akhir nya Chenle menyelesaikan.

"Nah udah nih kak." Chenle memberikan formulir nya.

"Oh udah? Kok cepet? Renjun udah?" Jeno terkejut saat di sodorkan formulir Chenle di atas handphone nya.

"Belom kak, bentar."

"Bentar apa nya, orang baru ngisi identitas." Renjun langsung menatap Chenle tajam seolah memberikan, peringatan lewat mata nya. Chenle mengendikan bahu nya dan pergi keluar dari kelas.

"Oh kok baru ngisi identitas Njun? Nanti telat loh istirahat nya."

"Tadi lupa bawa pulpen kak, terus gantian ama Chenle deh." Ia tersenyum memamerkan deretan gigi nya, membuat Jeno ikut tersenyum tipis.

"Bilang dong, kan bisa pinjem punya kakak dulu." Jeno menatap lekat wajah Renjun. Dilihat nya dari mata nya yang indah dihiasi dengan bulu mata serta lipatan mata yang membuat mata itu terkesan lebih cantik, kemudian hidung yang mancung dan bibir tipis itu membuat...

Plak

Renjun terkejut melihat Jeno menampar diri nya sendiri. "Kak ngapain? Kenapa di tampar sendiri?"

"Oh gapapa kok."

"Ngomong dong kak kalo mau nampar, sini Injun tamparin." Renjun berbicara dengan mata berbinar nya.

Jeno membelalakan mata nya saat mendengar perkataan Renjun. "Ga usah Njun, udah kok, dikit doang."

"Ini kak udah." Renjun memberikan kertas nya kepada Jeno.

"Ok makasih Njun."

"Makasih kak udah di temenin ngisi, dadah" Renjun tersenyum dan melambaikan tangan ke arah Jeno, Jeno membalas tersenyum sampai mata nya hilang dan melambaikan tangan nya sampai Renjun keluar kelas.

Plak

Ngapain gue jadi senyum senyum gajelas gini! Bahaya ini. Jeno keluar kelas dan berjalan menuju kantin.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Uwahh, makasih buat yang udah nunggu, baca sama vote juga. Makasih buat semua nya, buat yang belom vote bisa coba vote juga ya. Btw part ini pendek dulu ya.

Bye bye pyongg~

《Choice》 |Norenmin| ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang