→05←

666 86 0
                                    

Saat ini Renjun, Shotaro, dan Chenle menatap terkejut ke arah lapangan sekolah nya.

"Le, ini kita mau ngapain sih?" Tanya Renjun.

"Kamu kaget kan? Secepat itu persiapan mereka?" Mereka melihat ke arah lapangan yang berisi alat alat untuk bermain.

"Lengkap banget ga sih?" Chenle dan Renjun mengangguk menanggapi pertanyaan Shotaro. 

"Ya, semua nya tolong baris dengan rapi dan mendatangi kakak pendamping nya ya! Sebentar lagi kita akan mulai!"

"Ayo Le!"

"Taro duluan ya!" Shotaro berjalan menuju Seungmin.

"Hah? Oh ok, bye bye" Mereka berjalan menuju arah Jeno. Di sebelah kelompok Jeno ada kelompok Mark, jadi...

"Haechan!"

"Njun! Lele!"

"Eh jangan teriak ih, dimarahin nanti!"

"Iya iya Le"

"Taro mana Le?" Tanya nya.

"Balik ke kelompok nya lah!"

"Santai dong! Kakak pendamping Taro siapa?"

"Kak Seungmin tuh" Mereka mengalihkan pandangan menuju kelompok Seungmin.

"Eh dah dapet temen tu kaya nya" Ujar Renjun.

"Iya, gemoy dong temen nya. Pipi nya gembul gitu, kaya tupai." Haechan menjawab, Chenle dan Renjun saling menatap seperti berbicara melalui mata.

Ga sadar diri dia kaya nya. Renjun menatap mata Chenle.

Padahal pipi dia sama aja gembul juga. Mereka berdua mengangguk.

"Heh! Ngomongin apa kalian!" Haechan menjawab.

"Pipi lu! Sama aja kek pipi temen nya Taro tau!" Renjun menjawab.

"Engga, pipi dia lebih chubby!"

"Eh Chan! Ini anak Osis pada nyiapin ini semua? Sehari doang?" Tanya Chenle

"Iya, kemarin kak Dery ampe pulang sekitar jam 6 sorean gitu."

"Ih niat banget loh Osis nya, padahal kan cuma di pake bentar doang!" Chenle menjawab.

"Pantes kak Dejun pulang nya malem"

"Lah kak Dejun juga pulang jam 6?" Tanya Haechan.

"Iya lah, kan kak Dejun pulang ama kak Dery"

"Kak Dejun sapa? Kak Dery sapa?" Tanya Chenle.

"Kak Dery tuh kakak nya Haechan, kak Dejun tu kakak nya Injun" Jawab Haechan.

"Oooh…"

"Guys! Absen dulu ya, ini ada buku nya, kalian tanda tangan ya!" Mark berteriak bermaksud memberi arahan ke anak anak di kelompok nya.

"Nah kalian denger kata kata Mark kan, ini buku nya kalo udah oper ke belakang!" Jeno memberikan buku absen ke anak paling depan.

"Yeu dasar manusia! Enak aja pake suara orang!" Mark mencibir Jeno.

"Eh sekalian lah! Menyimpan energi gue mah!"

"Dasar anak nya mami Tiwai!"

"Dasar anak nya papi Jeffrey!"

"Eh apa itu, kok nama papi ama mami di bawa bawa hah?! Papi ama mami gue itu!" Jaemin menjawab dari kejauhan. Karena letak kelompok Jaemin ada di sebelah kanan kelompok Hendery.

《Choice》 |Norenmin| ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang