Renjun sekarang sedang mengikuti senior nya itu menuju aula. Hanya saja dari tadi senior nya itu melangkah terlalu cepat, sehingga ia kewalahan mengikuti nya.
"Eum kak, j- jalan nya bisa pelan dikit ga?" Renjun mengikuti nya sambil berlari kecil.
Brukk
Renjun mengusap dahi nya yang tertabrak dada bidang senior nya.
"Kok berenti sih kak?!"
"Hehe maaf ya, sakit ga?" Ia masih tersenyum, tidak sadar saja bahwa senyum nya bisa membuat anak perawan pingsan.
"I- iya g- gapapa kok kak." Renjun terbata bata karena sekarang wajah seniornya itu sangat dekat dengan wajahnya, bahkan ia bisa merasakan nafasnya.
"YAK! JUNG DI SINI KAU RUPA NYA!" Kata seseorang mendekati mereka.
"Oh hai Choi, aku hanya mengantar siswa baru ke aula." Renjun hanya menatap mereka dalam diam.
"Hmm? Cepat lah ke aula kembaran mu itu bisa membunuh ku nanti!"
"Iya iya cerewet sekali kau." Seniornya itu menarik tangan Renjun dan pergi melewati nya begitu saja.
"Oh my god these triplets Jung always give me headaches!"
"I can hear you Soobin!"
"Not my problem" Soobin mengendikan bahu nya.
Setelah tiba di aula, Renjun di buat takjub dengan jumlah siswa yang ada di sana.
"Jangan bereaksi berlebihan, setiap tahun nya ada lebih dari seratus siswa yang mendaftar. Dan mereka akan di bagi kedalam lima kelas. Dan hebat nya tahun ini kita mendapat siswa baru sebanyak seratus lima puluh anak."
"Woah jumlah nya cukup banyak."
"Eum duduklah di sana dan mencari teman, aku akan ke depan, kembaran ku bisa membunuhku kalau aku tidak ada di sana lima menit lagi." Jaemin meninggalkan Renjun di depan pintu aula. Mata Renjun melihat lihat kursi yang masih kosong.
"Oh" Renjun segera berjalan menuju kursi kosong itu.
"Eum p- permisi, apa kursi ini kosong?" Renjun bertanya pada seorang siswa yang berkulit tan, perlu Renjun akui kulit nya sangat indah.
"Oh duduklah, tidak ada yang menempati." Renjun menatap orang itu.
Seperti nya orang yang ramah
"Eum hai nama ku Renjun, Nakamoto Renjun, tapi aku sering di panggil Injun." Orang itu menoleh ke arah Renjun.
"Oh nama ku Seo Donghuck, tapi aku lebih suka di panggil Haechan."
"Senang bertemu dengan mu Haechan, ku harap kita bisa berteman.""Senang juga bertemu dengan mu Renjun." Suasana agak canggung untuk mereka, karena tidak ada pembicaraan di antara mereka. Sampai acara di buka dengan ada nya seorang laki laki berjalan ke atas panggung kecil di depan.
"Selamat pagi semua nya, semoga kalian bisa tenang sebentar." Setelah keadaan aula lebih tenang ia melanjutkan ucapan nya.
"Selamat datang di Dream Highschool, saya Jung Jeno ketua OSIS di Dream highschool, semoga kalian betah di sini." Ujar nya menatap seluruh siswa dengan pandangan datar nya.
"Ah selamat pagi semua nya, saya Jung Jaemin wakil ketua OSIS, salam kenal..." Jaemin memasang senyum manis andalan nya.
"Oh jadi nama nya Jung Jaemin, hahaha lucu sekali kenapa tadi aku tidak berkenalan." Ujar Renjun dalam hati.
"Hey kenapa kamu menatap kak Jaemin seperti itu?" Tanya Haechan, menatap Renjun dengan tatapan kebingungan.
"Oh tidak ada kok."
KAMU SEDANG MEMBACA
《Choice》 |Norenmin| ✔
FanfictionKata orang hidup itu tentang pilihan. Tapi aku tidak bisa memilih. . . . . . Ga bisa bikin deskripsi jadi langsung aja ya baca cerita nya Note: ⚠️Ini lapak bxb Norenmin ya, jangan salah lapak ⚠️Bahasa nya berubah ubah kadang baku kadang engga St...