00 | Keluarga (Prolog)

98 12 1
                                    

***

“Mama sama Papa jangan pisah ya...” pinta Gadis mungil itu, Ibu dan Ayahnya langsung memeluk anaknya dengan erat, kemudian air mata muncul begitu saja. Walaupun tak ada respons dari orang tuanya, senyuman terukir indah di wajah gadis itu.

Mereka dalam perjalanan menumpangi taksi online berwarna putih. Jalanan Yang tidak terisi penuh transportasi umum saat itu dilewatinya tanpa ragu.

Sebuah sirene polisi dari kejauhan terlihat mengejar seorang pengemudi, tetapi keluarga tersebut tak menghiraukan sirene tersebut.

Tak disangka-sangka, terjadi tabrakan beruntun. Mobil taksi yang mereka tumpangi terdorong kencang tak beraturan oleh mobil berwarna abu-abu yang berada tepat di belakangnya.

Sebuah guncangan hebat terjadi di dalam mobil taksi tersebut, hingga akhirnya terhenti setelah menghantam sebuah pohon cukup besar.

Kondisi dalam dan luar mobil sangat memprihatinkan, bercak darah ada di mana-mana, semua yang berada di dalam taksi tersebut tak bergerak sedikit pun.

Terkecuali anak perempuan yang tangguh itu, dengan wajah penuh luka, ia memanggil parau, “Mama... Papa...” Kemudian matanya perlahan terpejam.

***

Gadis itu meringkuk di atas kasur, ia berada di ruangan yang penuh dengan alat medis, ini bukan kamarnya tetapi ini Rumah sakit.

Wajahnya pucat pasi. Ditambah ia tertegun setelah suster memberikan kabar buruk yang sangat memilukan. Nyawa Ayahnya tak terselamatkan, sedangkan Ibunya masih dalam kondisi kritis.

“Aku nggak punya kesempatan bahagia,” gumam gadis yang baru saja menginjak umur genap 10 Tahun, lalu ia mengeluarkan setetes air mata.

Ia beringsut duduk dengan wajah yang masih pucat pasi, wajahnya tergambar lemas, mata berkaca-kaca dan patah hati. Lalu ia berniat melihat wajah ibunya untuk berjaga-jaga jika sesuatu hal yang tidak diinginkan terjadi.

Ia berjalan tertatih keluar dari kamarnya. Tangannya meraba tembok ke kanan kiri seakan tak punya arah yang jelas, kepala kina seketika terasa sangat pusing dan berat.

***

Panti asuhan cempaka, kini Gadis tersebut hidup di Panti Asuhan, ia membisu, ia tak ingin berbicara dengan siapa pun.

Ajakan teman-teman di sana pun di tolak mentah-mentah olehnya, ia terlalu sedih dan patah hati. Gadis  mungil tersebut menjadi anak Yatim-piatu, 2 orang yang paling ia cintai telah pergi.

Hidup memang penuh dengan kejutan. Apa yang dialami oleh Kina adalah awal dari perasaan ditinggalkan secara tiba-tiba.

***

Bereft
By: S E A C O N C H Z

***

1 hari sebelum kecelakaan. Diapit oleh toko-toko yang telah tertutup rapat, terdapat sebuah gang yang sempit, lusuh, dan temboknya dihiasi gambar abstrak dengan pilox.

Sebuah pintu besi terpasang kokoh diujung gang sana. Di balik pintu tersebut terdapat ruangan yang cukup besar untuk menampung banyak orang.

Kondisinya tergambar dengan tembok tanpa cat, hampir semua ubin retak, dan hanya terdapat meja kayu panjang yang elok dipandang pada ruangan tersebut.

Hari itu, ruangan dipenuhi sekumpulan pria dan wanita, berpakaian jas hitam rapi yang sedang berdiskusi serius dengan atasannya.

Seluruh orang yang ada di dalam ruangan tersebut adalah orang bejat, mereka menjual belikan Narkotika, dan Obat-obatan terlarang lainnya.

Atasan dari orang-orang bejat itu adalah anak dari CEO perusahaan terkemuka Se-Indonesia, perusahaan tersebut bernama DQOLUS.

Tiba-tiba Sirene polisi terdengar jelas seakan menuju ke arah jalan Elif, lebih tepatnya jalan di mana gang rahasia dari perkumpulan orang-orang bejat itu berada.

Disisi lain, Jalanan yang hening diramaikan oleh knalpot mobil milik Pak Diyan pada saat tengah malam hari itu. Sangat mengganggu, tetapi jika Pak Diyan tak melaju cepat, ia akan ikut tertangkap.

Karena sebenarnya orang-orang bejat itu termasuk dirinya sendiri.

3 hari yang lalu ia telah bercerai, sedangkan Anaknya tak menginginkan hal itu terjadi.

Seluruh orang yang ada di dalam ruangan tersebut sudah diamankan, borgol terpasang rapat dengan mengenakan topi dan juga masker pada setiap orang-orang tersebut.

Para Reporter semakin berdatangan, mereka melemparkan banyak pertanyaan kepada tersangka.

Besok Pria itu akan pergi ke luar negeri untuk melarikan diri, dan karena itulah ia ingin mengajak keluarganya berekreasi untuk terakhir kalinya.

Nahasnya, Kecelakaan beruntun menimpa keluarganya saat dalam perjalanan, Kecelakaan tersebut mengakibatkan anak perempuannya hidup sendirian.

Pria tersebut tewas, sedangkan Ibunya menghembuskan napas terakhirnya di rumah sakit tepat di depan mata gadis cantiknya secara langsung.

Kini, Gadis itu harus menjadi lebih kuat dan menerima keadaan, dia harus lebih semangat dari sebelumnya, tapi... Apakah ia akan menemukan kebahagiaan itu?

***

Bereft | Asam GaramTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang