00 | Justness (Epilog)

14 4 0
                                    

***

Dengan langkah yakin dan perasaan lega adalah apa yang sedang di alami oleh Kevin, Laki-laki jakung itu membuka ruang kantor milik Pak Roles dengan percaya diri, "PAK!" Kemudian Para polisi menangkap Pria tua itu.

Di kantor kepolisian Pak Roles hanya duduk diam dan pengacaranyalah yang sedari tadi mengoceh, tetapi Polisi yang sedang menginterogasi Pak Roles menolak jawaban dari pengacara.

Tiba-tiba Pria Tua yang sedari tadi terdiam langsung angkat bicara, "Itu bukan flashdisk yang benar, itu dibuat-buat," Pak Roles mengeluarkan senyuman sinis percaya diri. Lantas Kevin ragu dengan apa yang ia bawa saat itu. Apa iya? Nggak mungkin kan... Batin laki-laki jakung itu.

Keraguan yang berlebihan membuat jantungnya berdetak kencang, sebuah keringat melintasi dahinya. Lalu Kevin menyodorkan diska lepas itu kepada pihak polisi.

Betapa terkejutnya Pak Roles melihat bentuk dari Diska Lepas yang dibawa oleh Laki-laki jakung itu. Tidak mungkin!? Batin Pak Roles yang perlahan ragu.

***

Ella berada di ruang besuk tahanan, ia berkunjung untuk melihat Ayahnya dan menghina Pria tua itu. Wanita itu sudah duduk di kursi.

"Bisa-bisanya Papa ngebunuh Darrell!! papa ngebunuh atau nggak ngebunuh hasilnya sama aja!! Ella sama Kevin akhirnya MENIKAH!!!!"

Pak Roles menampakkan tatapan tak peduli.

Ella bangkit dari kursinya lalu berjalan kearah Polisi lalu mengambil pistol pada penjaga yang berada di dekatnya. Kemudian ia menembakkannya hingga peluru itu melayang menuju kaca pembatas, sayangnya kaca tersebut tahan peluru sehingga Pak Roles hanya terpental ke belakang karena terkejut.

"AAARGHHH!! PAPA PANTAS MATII!!!"

***

Kina berada di pesawat, tujuannya kali ini adalah mewujudkan impian terbesar ibunya, negara Australia lah destinasi liburan yang sangat di impikan oleh Bu Lina.

Kina berada di Sidney, koper sudah berada di hotel, dengan mantel berwarna coklat muda, ia bertengger di pagar yang di hadapannya adalah hamparan besar biru atau normalnya kita menyebutnya lautan.

Angin sepoi-sepoi menerjang dirinya, ia merenungi kejadian yang ia alami, semuanya menjadi sia-sia.

Kina langsung menyimpulkan dengan mengibaratkan kalimat yang ia lontarkan menggunakan terang bulan atau bisa disebut martabak manis kesukaan wanita rambut sebahu itu.

"Gua harus menyadari mana orang yang benar-benar mateng di dalem ketimbang renyah di luarnya, karena pada akhirnya mateng di dalem bakal dapet gua rasain lebih lama ketimbang renyah diluar,"

Tiba-tiba seorang lelaki dari arah belakang berjalan mendekati Kina lalu menyapanya dengan suara berat, "Hey!"

"Sorry I'm married," ucap Kina sambil menunjukkan jemarinya yang terdapat cincin indah pada jari manisnya ke arah sumber suara, "Ino?"

Laki-laki itu terdiam dan langsung membisu, Lah! Kina dah nikah!?? Keduanya hanya menampilkan tatapan canggung.

***

End.

Bereft
By: S E A C O N C H Z

***

Tiga puluh tahun kemudian, seorang wanita tua dengan mengenakan pakaian berwarna putih duduk di sofa seraya memegang sebuah buku album kenangan bersama suaminya yang mengenakan pakaian dengan warna yang sama.

Mereka tersenyum dengan mata yang menggenang dan akan menumpahkan sejumlah air mata, sampai akhirnya mereka saling menatap sambil menganggukkan yang mengisyaratkan, "terimakasih telah bersama ku."

Mereka berdua pun langsung meniup kue yang diatasnya bertuliskan "Happy wedding anniversary 50th." Nasta Ino bersama Kinara Yuvara semoga bahagia selalu ya...

***

Tamat

***

Terimakasih sudah membaca sampe habis...

Gimana ada yang belum jelas???
Maaf ya kalo belum jelas :'( soalnya banyak yang aku potong...

Kalian butuh penjelasan??? Komen yuk yang mana;))
nanti aku kumpulin dari komenan kalian terus aku tulis di bawa ini wkwkwkwkwkwkwkwkwkwk;)

Hmmm kalo masalah penulisan aku memang menyadari itu, tapi aku masih kesulitan untuk merantai setiap kata ku selayaknya karya-karya yang terkenal disana:'

Terimakasih lagi karena mau mendukung cerita ini...

Pembetulan:

- komen yukk
- komen yukk
- komen yukk

Bereft | Asam GaramTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang