Arti hangul kemarin☺️☺️
Abaikan typo, Enjoy!
.
.
.
.
Haechan terbangun karena guncangan kecil pada tubuhnya. Dengan terpaksa, ia membuka kedua mata beratnya.
"Haechan-ie, bangun.."
Sayup-sayup ia dengar suara yang familiar.
Haechan mendudukkan diri, menggosok kedua matanya pelan. Barulah terlihat jelas sosok Taeyong yang duduk di sebelahnya.
"Iya, Hyung?"
Taeyong menyodorkan semangkuk sup. Asapnya mengepul menandakan masih hangat.
"Sarapan dulu. Kemarin kamu belum makan malam juga,"
Haechan mengernyit bingung, "Kok dibawa ke kamar? Biasanya kan bareng-bareng."
"Mau sarapan sama siapa? Yang lain sudah berangkat." Taeyong balik bertanya.
"Berangkat?" Haechan membeo.
Taeyong menggusak rambut Haechan gemas, "Sekarang sudah pukul 11, Haechan-ah."
"Sebelas?!"
Taeyong mengangguk. "Nyeh, kamu tidur hampir 18 jam."
Haechan masih tidak percaya, "Terus latihanku gimana? Aku juga ada jadwal hari ini.."
"Manager meliburkanmu. Cideramu kan kambuh lagi,"
Haechan menundukkan kepalanya, "Jadi Manager Hyung bilang begitu ya.." gumamnya.
"Apa?"
Haechan tersenyum dan mengangkat kepalanya, "Tidak. Terima kasih sudah membantuku, Hyung."
"Sama-sama. Cepatlah sembuh," Taeyong balas tersenyum.
"Nah, Hyung ke bawah dulu. Kalau butuh apa-apa bilang saja. Hari ini ada Hyung dan Johnny di rumah,"
Haechan memberi simbol 'oke!'
Taeyong beranjak keluar, menutup pelan pintu.
Haechan menatap nanar kepergian Taeyong. Begitu pintu sempurna tertutup, senyumnya luntur.
'Apa yang harus aku lakukan? Apakah aku harus memberitahu mereka?'
Haechan menggeleng pelan. Jangan! Nanti malah merepotkan. Lebih baik hanya Manager yang tahu.
Perlahan ia meraih mangkuk sup. Menyendokkan pelan ke dalam mulutnya. Sedikit hambar. Haechan hanya bisa tersenyum.
---🌻🌻🌻---
KAMU SEDANG MEMBACA
STRONG - NCT 127
FanficLika-liku kehidupan seorang Lee Haechan sebagai maknae NCT 127. Mereka melewati suka-duka dan saling support. Jangan lupakan para penggemar. Mereka juga bagian penting sebagai pemanis dalam hidup Haechan. Tak ada secuil pun kesedihan. Atau lebih te...