Abaikan typo,
Enjoy!
..
.
.
Bulan-bulan ini, para member sedang sibuk. Mereka akan melaksanakan comeback tiga bulan lagi. 9 bujang kita sibuk melakukan rekaman, latihan koreografi, juga syuting.
Seperti saat ini. Haechan bersama Taeil sedang melakukan rekaman untuk lagu mereka. Mereka dibantu Mark bin Semongko.
"Bisakah kau menaikkan nadanya?"
tanya Mark. Haechan yang bersiap menuju part berikutnya terdiam."Kurang tinggi?"
"Coba-coba saja. Bisa?"Haechan termenung. Dia sedikit pesimis.
"Ih merendah dia," Haechan mengangkat kepalanya sebal. Siapa lagi kalau bukan Hyung tertua nya yang gesrek.
"Ayolah, bisa. Jangan ninggikan percaya diri doang. Suara juga!" Taeil mengepalkan tangannya.
"Nah ayo!" Mark ikut menyemangati.
"Oh kalian peduli padaku." Haechan berpura-pura mengusap matanya.
"Enggak, cuma kalo kamu gaada nasib lagu ini gimana," jawab Taeil santai. Haechan mencebikkan bibirnya, sementara Mark ngakak sampe kejungkal.
"Udah ayo mulai," ujar Mark setelah guling-guling. Haechan mengangguk pasrah.
Tapi Haechan tak memungkiri bahwa ia tersenyum senang. Hyungnya itu gengsi. Tapi jatuhnya lucu.
"Oke, one.. two.. three!"
---🌻🌻🌻---
Seluruh rekaman sudah siap. Para member sedang beristirahat di studio masing-masing. Kecuali Haechan, Mark, dan Johnny. Mereka sibuk mengedit lagu.
"Kalau bagian ini ditambahkan bagaimana?"
"Jangan Hyung. Nanti tabrakan sama itu."
"Kalau gitu ini dipindah saja,"
"Hm.. boleh juga."
Kira-kira begitulah isi pembicaraan antara Mark dan Johnny. Haechan? Dia duduk dipojokan sambil ngemil.
Haechan hanya memperhatikan kedua hyungnya itu. Tidak, tidak. Sebenarnya ia melamun. Pikirannya terbayang lagu baru yang keren baginya. Ia sibuk bernyanyi sendiri.
"Haechan-ah." Haechan tak mendengarnya. Ia sibuk bergumam.
"Haechan," kini kepala Haechan malah goyang-goyang.
"HAECHAN!"
Haechan terlonjak. Kenapa pula ini Hyungnya teriak-teriak.
"Dipanggili dari tadi malah goyang-goyang," omel Mark. Haechan hanya meringis sambil menunjukkan simbol peace.
"Tolong panggilkan Taeyong di studionya." Johnny bersuara.
"Ashiap!" Haechan melesat keluar. Ia melewati beberapa bilik milik Hyung yang lain. Tak lama, ia sudah berada di depan pintu studio milik Taeyong.
Tok! Tok! Tok!
"Permisi, saya hendak mengunjungi Neraka." Haechan melongokkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
STRONG - NCT 127
FanfictionLika-liku kehidupan seorang Lee Haechan sebagai maknae NCT 127. Mereka melewati suka-duka dan saling support. Jangan lupakan para penggemar. Mereka juga bagian penting sebagai pemanis dalam hidup Haechan. Tak ada secuil pun kesedihan. Atau lebih te...