🌕- Little Attention

5.3K 565 34
                                    

Abaikan typo,
Enjoy!

.

.

.

.

"Sejauh ini semuanya sudah baik. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan mengenai kakinya." Dokter berbicara pada Manager Han.

Haechan yang duduk diatas ranjang rumah sakit ikut menyimak. Hari keempat di rumah sakit. Jika keadaannya baik ia boleh pulang.

"Sekarang coba jalan pelan-pelan," Dokter tersenyum lembut.

Haechan menatap ragu kakinya. Namun ia tetap mengangguk. Haechan mencondongkan badannya ke depan.

Tangannya mencengkram sisi kasur erat. Berjaga-jaga jika ia hilang keseimbangan. Kemudian perlahan menurunkan kedua kakinya.

Sensasi dingin lantai merayap naik. Perlahan, Haechan berdiri, bertumpu pada kaki kanannya.

"Huwaa!"

Sejenak ia limbung, dengan cepat ditangkap Doyoung dan Taeyong. Mereka berdua ikut bersama Manager.

"Enggak apa-apa?" Dokter bertanya memastikan.

Haechan mengangguk. Ia nyaris jatuh karena kaget. Selama ini ia selalu menggunakan kursi roda, wajar kakinya terasa kebas.

"Coba jalan pelan," instruksi dokter.

Haechan kembali mengangguk. Ia berjalan pelan, melepaskan pegangannya pada pundak Hyungnya.

Ia melangkah menuju tempat Eomma berdiri, sekitar dua meter dari tempatnya. Sebenarnya lucu. Haechan seperti bayi yang baru belajar jalan.

Hup! Ia memegang pundak Eomma. Eomma tersenyum, memeluk Haechan sayang.

"Baik, kondisinya oke. Tapi jangan banyak bertumpu pada tumit kiri dulu. Rawat jalan dan check-up dua minggu sekali." Dokter menjelaskan.

Haechan senang mendengarnya. Ia kembali berjalan menuju kasurnya. Disana Doyoung menyambut dengan gusakan di rambut serta senyum khasnya.

"Saya akan menyiapkan beberapa obat juga surat-surat. Permisi." Dokter dan perawat berlalu.

Manager balas tersenyum. Kemudian pandangannya beralih pada 3 anak manusia itu.

"Hyung sama Ny. Lee mau mengurus kepulangan Haechan. Kalian berdua jaga disini, ya.."

Haechan mendengus. Ia tidak suka diperlakukan seperti anak kecil. Ditambah lagi dua hyungnya ini rese' abis.

Tapi Manager Han tidak mempedulikan ekspresi Haechan. Ia keluar ruangan disusul Eomma.

Kini dalam ruangan tinggal mereka bertiga. Mereka saling pandang satu sama lain. Melihat pandangan Hyungnya, feeling Haechan tidak enak.

Taeyong yang semula duduk di sampingnya, menjatuhkan diri diatas ranjang Haechan. Memejamkan mata sambil bergeser, mencari posisi ternyaman.

Sedangkan Doyoung ikut loncat. Ia menarik Haechan agar berdiri, kemudian berbaring di tempatnya.

Tuhkan bener!

Haechan mengernyit kesal. Ia berdiri memandangi dua hyungnya yang sekarang asyik berbaring.

"Hei! Itu tempatku!"

Taeyong mengangkat kepalanya sebentar. "Kalau ada dokter bilang ya,"

"Kami tidur dulu~" sambung Doyoung.

Kemudian mereka kembali memejamkan mata, dorong-dorongan mencari posisi nyaman.

"Aduh, yang sakit siapa sih?" Haechan berkacak pinggang.

STRONG - NCT 127Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang