🌖- Family

7.4K 748 19
                                    

Abaikan typo,
Enjoy!

.

.

.

.

.

Satu minggu terlewati. Satu minggu yang cukup melelahkan. Mereka terus berlatih koreo juga vokal. Ditambah mengurus pasport dan lainnya.

Dan ya.. besok mereka akan berangkat.

Saat ini mereka sedang sarapan bersama. Sarapan? Oke, jam 10 adalah sarapan.

Mereka free hari ini. Tentunya untuk mempersiapkan besok. Tapi sepertinya, Haechan malah bingung harus apa jika mereka tidak ada kegiatan.

30 menit tanpa suara, piring-piring mulai ditumpuk. Saat ini adalah jadwal Taeil, Johnny, dan Yuta untuk piket.

"Aku bantu ya Hyung." Haechan mengambil alih tumpukan piring yang hendak dibawa Taeil. Taeil menatap heran, tapi membiarkan Haechan. Ia mengambil sapu dan menyapu rumah.

"Hm? Tumben?" tanya Johnny yang sedang mencuci. Haechan meletakkan piring hati-hati.

"Cih, di apresiasi dong!"

Johnny tertawa. Setelahnya, mereka kembali terdiam. Hanya suara gemericik air yang terdengar.

"Jadwalmu hari ini apa?" Johnny membuka obrolan. Haechan diam sejenak.

"Mungkin di rumah, Hyung. Ada apa?"

"Tidak apa. Kalau aku sih, pagi ini harus ke studio sebentar bersama Jungwoo."

"Siapa?"

"Ha? Maksudnya?"

"Siapa tanya?"

"Kampret😒"

Haechan hanya memasang wajah tanpa dosa. Tak lama, seluruh piring telah tercuci. Haechan membantu menatanya.

Saat asyik menata, kepala Jungwoo muncul. Ia terlihat lucu. "Em.. Johnny Hyung, bisakah kita berangkat sekarang?"

Johnny berpikir sejenak. Kemudian mengangguk. "Ya. Haechan, aku titip sebentar.. hehe," kemudian Johnny berjalan menuju kamarnya untuk bersiap.

Haechan hanya manggut-manggut dan kembali menata. Pagi ini, moodnya naik turun. Ah, sepertinya sejak kemarin moodnya berantakan. Ia sendiri tidak tahu kenapa.

Setelah selesai, Haechan naik ke kamarnya. Ia merebahkan tubuhnya dan memainkan ponselnya.

"Ck! Aku bosan!" Ia melempar ponsel itu.

Moodnya benar-benar turun. Ia kesal sendiri. Tapi sepertinya ia tahu, ini karena ia bermimpi tentang keluarganya. Haechan sangat rindu.

Dan tanpa disadari, ia terlelap.

###

"Channie! Minnie! Ayo berangkat!" Appa melambaikan tangannya, memanggil si sulung dan si bungsu.

"Waa~" Haechan dan Hyemin berlari-lari menuju mobil.

Hup! Appa menggendong keduanya dan menurunkan pada jok penumpang.

Begitu diturunkan, keduanya langsung heboh. Berdiri bahkan mengayun-ayunkan tangannya menggapai Eomma di kursi depan.

"Eomma! Kita ke pantai?"

"Appa ayo jalankan mobilnya!"

STRONG - NCT 127Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang